Gus Yahya, Ketua Umum PBNU yang Sempat 'Digagalkan' Gus Dur Menjadi Anggota DPR RI, Ada Hikmah Dibalik Itu

- 24 Desember 2021, 16:09 WIB
KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026.
KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. /Instagram Yahya Cholil Staquf

Baca Juga: Gus Yahya Ungguguli KH Said Aqil Siradj dalam Pemilihan Calon Ketua Umum PBNU

Saat itu, Gus Yahya ikut menjadi Caleg DPR RI dari PKB di Jawa Tengah.

“Saat itu PKB Jawa Tengah memperoleh 13 kursi di DPR RI. Urutan ke-13 diantara caleg yang medapatkan suara terbanyak adalah Pak Alwi Shihab, dari Dapil Wonosobo. Aku sendiri, terdaftar di dapil Kudus, ada di urutan ke-14,” tutur Gus Yahya.

Sayangnya, saat itu Gus Yahya tidak terpilih karena berada di bawah Alwi Shihab. “Cuma nggawing, tidak katut ke Senayan,” kenang Gus Yahya.

Namun meski gagal, Gus Yahya punya peluang untuk menjadi anggota DPR. Yakni menggantikan Alwi Shihab yang dipilih menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu).

“Tapi Pak Alwi kemudian diangkat menjadi Menteri Luar Negeri, kursi DPR RI ditinggalkannya. Berdasarkan urut kacang, harusnya aku yang nangkring di kursi bekas Pak Alwi itu,” ujar Gus Yahya.

Namun tanpa diduga, DPP PKB justru menunjuk orang lain untuk menggantikan Alwi Shihab di DPR RI. Maka kesempatan untuk Gus Yahya jadi anggota DPR pada tahun 1999 pupus sudah.

“Konon, itu kehendak Gus Dur. Aku mandah (taat)saja. Ketika lantas dijadikan Jubir Kepresidenan, aku mengira itulah alasannya,” papar Gus Yahya.

Tidak lama Gus Yahya menikmati jabatan di Istana Kepresidenan itu. Sebab, pada tahun 2001, Gus Dur dimakzulkan oleh Sidang Istimewa MPR RI. Posisinya sebagai presiden digantikan oleh Megawati Soekarnoputri.

“Otomatis Jubir lengser juga, jadi pengangguran. Harapan terbit ketika Pak Matori Abdul Djalil diangkat jadi Menteri Pertahanan. Ada kursi nganggur lagi,” lanjut Gus Yahya.

Saat itu, harapan membuncah di hati Gus Yahya. Ia optimis bisa menjadi anggota DPR melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: LumajangNetwork


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah