Mengulik 'Brobosan', Tradisi Unik Sabrangi Keranda Mayat, Sarana Penghormatan Jenazah pada Upacara Kematian

- 18 Juli 2022, 14:15 WIB
Mengenal tradisi unik 'Brobosan' dalam upacara kematian di Jawa. Sabrangi keranda mayat untuk penghormatan pada jenazah.
Mengenal tradisi unik 'Brobosan' dalam upacara kematian di Jawa. Sabrangi keranda mayat untuk penghormatan pada jenazah. /YouTube Balasoka

Dalam tradisi unik Brobosan, keluarga mendiang akan berbaris dan berjalan bergantian menyabrangi keranda mayat.

Keranda mayat yang diangkat tinggi-tinggi memungkinkan keluarga menyabrangi atau menerobos melalui bawah keranda mayat.

Baca Juga: Sejarah Stasiun Bondowoso yang Kini Jadi Museum Kereta Api, Tahun Didirikannya Jauh Sebelum Indonesia Merdeka

Mereka sepakat bahwa tradisi unik ini sesuai dengan peribahasa Jawa 'Mikul nduwur, mendhem njero'.

Jika diartikan secara etimologi, berarti menjunjung tinggi dengan mengenang jasa-jasa orang yang meninggal tersebut.

Melakukan tradisi unik Brobosan ini juga dipercaya sebagai sarana untuk melupakan kesedihan bagi keluarga yang ditinggalkan.***

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: YouTube Balasoka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x