Ibu Hamil di Suku Kamoro Pesisir Papua Dilarang Makan Cumi-Cumi, Ini alasannya

- 20 Juli 2022, 05:33 WIB
Manfaat mengkonsumsi cumi-cumi
Manfaat mengkonsumsi cumi-cumi /*//mantrapandeglang.com/Pixabay

KlikBondowoso.com - Ada hal menarik dari suku Kamoro pesisir Papua. Di sana para ibu hamil dilarang memakan cumi-cumi.

 
Cumi-cumi merupakan jenis moluska yang hidup di laut, biasanya orang juga menyebutnya dengan nama sotong atau gurita.
 
Makanan cumi-cumi sudah begitu melekat di berbagai hidangan masyarakat terutama uang tinggal di pesisir.
 
Namun, ternyata ada tradisi masyarakat pesisir di Papua yang masih tabu dengan larangan makan cumi-cumi untuk ibu hamil.
 
Tabu ini merupakan bagian dari kepercayaan Suku Kamoro yang diwariskan secara turun temurun.
 
 
 
Masyarakat pesisir NTB memiliki tradisi untuk ibu hamil tidak diperbolehkan memakan cumi-cumi.
 
Hal ini dipercaya bahwa jika para ibu hamil memakan sotong dan gurita dikhawatirkan menyebabkan janin terbelit ari-ari.
 
Sotong dan gurita dianggap mengakibatkan penyakit gatal pada ibu dan bayi yang dikandung.
 
Sebab hewan sotong dan gurita memiliki kaki yang lengket serta mencengkeram.
 
Suku Kamoro di pesisir Papua percaya bahwa cumi-cumi dan gurita akan mengakibatkan keburukan bagi ibu hamil yang memakannya.
 
Keburukan yang dimaksud seperti: 
 
- Darah menjadi bau
- Perut ibu menjadi sakit
- Bayi menjadi cacat dan ketika tumbuh dewasa akan berjalan mundur
- Kulit anak yang dilahirkan menjadi biru atau hitam
- anak akan mirip seperti gurita
- janin ketika lahir akan terbelit dengan ari-ari
- Ibu dan anak akan terkena penyakit gatal
- Bayi lahir sungsang
- Bayi sulit dilahirkan
- Ari-ari akan lengket.
 
 
Secara ilmiah, sotong dan gurita memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tinggi atau docosahexanoic acid (DHA).
 
Kandungan itu dapat bermanfaat bagi tumbuh kembang otak bayi dan balita.
 
Namun jika terlalu banyak dan terlalu sering makan sotong dan gurita dapat membuat kolesterol naik. ***

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x