Terasa Sakit Saat Bicara atau Menelan? Waspada Penyakit Dysphonia, Yuk Cari Tau!

- 25 April 2024, 10:55 WIB
Dysphonia atau Suara Serak
Dysphonia atau Suara Serak /

Jika mengalami salah satu dari tanda-tanda di atas, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

Dikutip dari Very Well Health, terdapat dua jenis utama dysphonia, yaitu spasmodik dan ketegangan otot, terdapat pula beragam iterasi gangguan suara lainnya, mulai dari yang bersifat sementara hingga yang lebih serius.

1. Dysphonia spasmodik

Dysphonia spasmodik, juga dikenal sebagai dysphonia laring, merupakan kondisi kronis yang jarang terjadi yang memengaruhi otot-otot suara di laring. Otot-otot di dalam lipatan vokal mengalami gerakan tiba-tiba dan tidak disengaja yang disebut kejang, yang mengganggu getaran lipatan vokal dan berdampak pada suara.

Selain itu, disfonia spasmodik juga dapat menyebabkan kejang berulang di bagian tubuh lainnya, seperti mata, wajah, rahang, bibir, lidah, leher, lengan, atau kaki.

2. Dysphonia ketegangan otot

Disfonia ketegangan otot terjadi ketika terdapat ketegangan otot yang berlebihan di dalam dan di sekitar kotak suara. Ini sering kali disebut sebagai "disfonia fungsional," di mana pola penggunaan otot berkembang karena iritasi, radang tenggorokan, atau stres.

Meskipun penyebab awal dysphonia tidak lagi menjadi masalah, masalah berlanjut karena ketegangan berlebihan yang terkait dengan penggunaan suara.

Selain itu, bentuk lain dari dysphonia yaitu:

- Laringitis: Suatu kondisi di mana kotak suara mengalami bengkak, iritasi, dan/atau peradangan, yang dapat mengakibatkan hilangnya suara berbicara.

Halaman:

Editor: Sholahudin Al Ghazali


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah