Kisah Tiga Orang Yang Terjebak Didalam Gua Dan Berdoa Kepada Allah

23 Oktober 2021, 20:38 WIB
Foto Stalagtid dalam gua /

KlikBondowoso.com - Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Khaththab r.a. berkata, Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "ada tiga orang dari kaum sebelum kalian berjalan-jalan hingga mereka bermalam di sebuah gua.

(Tiba-tiba), sebuah batu besar jatuh dari gunung, dan menutup pintu gua. Mereka berkata, 'Tidak akan ada yang mampu menyelamatkan kita dari batu besar ini, kecuali jika kita berdoa kepada Allah dengan amal baik kita.'

Orang pertama berkata, 'Ya Allah, aku memiliki dua orang tua yang sudah lanjut usia. Aku tidak pernah mendahulukan keluarga atau budak untuk minum susu (di sore hari) sebelum mereka berdua.

Baca Juga: Doa Masuk dan Keluar Masjid, Arab Latin dan Artinya

Pada suatu hari, aku terlalu jauh mencari pepohonan (kayu bakar) hingga aku tidak pulang kecuali keduanya sudah tidur. Lalu, aku memerah susu untuk mereka, tapi mereka sudah tidur.

Aku tidak ingin membangunkan mereka, tapi aku juga tidak ingin memberikan susu itu kepada keluargaku (anak dan istri) atau budak. Gelas itu tetap di tanganku menanti kedua orang tuaku bangun hingga fajar terbit.

Padahal, anak-anak menjerit kelaparan di kakiku. Keduanya (ayah dan ibu) bangun lalu meminum air susu itu. Ya Allah, jika perbuatanku itu untuk mencari keridhaan-Mu, maka singkirkanlah batu ini.' Batu itu pun bergeser, namun mereka belum bisa keluar.

Baca Juga: Jangan Pernah Lupakan Doa Masuk Rumah, Agar Keluarga Harmonis Selalu

Laki-laki yang lain berkata, 'Ya Allah, sesungguhnya, aku mempunyai sepupu wanita yang sangat aku cintai.' Di dalam riwayat lain disebutkan, (Aku sangat mencintainya, sebagaimana seorang laki-laki mencintai seorang wanita).

Aku menginginkan dirinya (ingin menggaulinya), namun dia selalu menolak. Ketika ia ditimpa paceklik, ia datang meminta bantuan kepadaku. Aku memberinya 120 dinar dengan syarat dia mau menyerahkan dirinya untukku. Dia pun setuju.

Ketika aku sudah menguasainya...' Di dalam riwayat lain disebutkan, (Ketika aku bersiap untuk menggaulinya), ia berkata, ‘Bertakwalah kepada Allah dan jangan kamu pecahkan tutup kecuali dengan cara yang sah.’

Baca Juga: Sebelum Pergi Biasakan Baca Doa Keluar Rumah, Agar Dilindungi Allah SWT

Maka aku meninggalkannya, padahal dia adalah orang yang paling aku cintai. Emas (dinar) yang kuberikan kepadanya tidak aku ambil lagi. Ya Allah, jika perbuatanku itu untuk mencari keridhaan-Mu, maka berilah kami jalan keluar dari cobaan ini.' Batu itu pun bergeser, namun mereka belum juga bisa keluar.

Laki-laki ketiga berkata, 'Ya Allah, aku mempunyai sejumlah buruh. Aku berikan gaji mereka, kecuali satu orang. Ia pergi (begitu saja) dan tidak mengambil gajinya.

Lalu, aku kembangkan gajinya itu, hingga menjadi banyak. Beberapa tahun kemudian, ia datang kepadaku seraya berkata, ‘Tuan, berikan gajiku (yang dulu).’ Aku berkata, ‘Semua yang kamu lihat: unta, sapi, kambing, dan budak, adalah gajimu.’

Baca Juga: KH Abdul Karim Ajarkan Doa Saat Gempa Bumi

‘Tuan, Anda jangan menghinaku.’

‘Aku tidak menghinamu.’ Lalu ia mengambil seluruhnya. Ia menggiring seluruh ternak itu dan tidak meninggalkan satu pun.

Ya Allah, jika perbuatanku itu untuk mencari keridhaan-Mu, maka berikan kepada kami jalan keluar dari cobaan ini.' Batu itu pun bergeser. Dan mereka bertiga bisa keluar.” (HR. Muttafaq ‘alaih)

Kisah dalam hadits tersebut mengisyaratkan kepada kita bahwa kita diperkenankan untuk berdo'a kepada Allah dengan menyebut kebaikan yang pernah kita lakukan.

Disclaimer: Kisah dalam hadits tersebut dikutip dari laman resmi Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Timur.***

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: IKADI

Tags

Terkini

Terpopuler