klikbondowoso.com - Secara umum setiap harinya umat muslim mempunyai kewajiban untuk menunaikan sholat wajib lima waktu, yaitu dari subuh hingga isya'.
Dimana melaksanakan atau mendirikan sholat tersebut pada dasarnya juga merupakan salah satu di antara lima rukun Islam yang ada.
Namun selain sholat wajib lima waktu atau sholat fardhu, juga terdapat sholat yang bersifat sunnah untuk dilaksanakan.
Baca Juga: Kapan Waktu Makmum untuk Baca Surah Al Fatihah? Berikut Pemaparan Buya Yahya
Contoh dari sholat sunnah adalah seperti sholat sunnah rawatib, dhuha, tahiyatul masjid, istikharah, tahajud, witir, dan lain sebagainya.
Pada saat sholat, terkadang sebagian orang melaksanakannya dengan mata terpejam untuk mendapatkan ketenangan supaya dapat khusyuk.
Namun apakah sholat dengan keadaan mata terpejam diperbolehkan? Buya Yahya memberikan pemaparan terkait hal tersebut.
Pemaparan tersebut dilansir klikbondowoso.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada video unggahan 25 September 2020.
Buya Yahya menjelaskan bahwa pada dasarnya yang dimaksud khusyuk dalam sholat adalah sewaktu hati dan pikiran mengikuti bacaan dalam sholat.
Oleh karena itu menurut Buya Yahya khusyuk dalam sholat tersebut tidak memiliki sangkut paut dengan keadaan mata yang terpejam maupun terbuka.
Dipaparkan oleh Buya Yahya bahwa saat pelaksanaan sholat disunnahkan untuk melihat ke ka'bah jika berada di hadapannya.
Kemudian disampaikan bahwa pelaksanaan sholat juga disunnahkan melihat ke tempat untuk sujud apabila tidak melihat ka'bah.
Selain itu turut dipaparkan bahwa sholat dengan keadaan mata terpejam dapat dianggap makruh jika tanpa adanya alasan yang berarti.***