Aqiqah atau Berkurban, Mana yang Harus Lebih Dulu Ditunaikan? Buya Yahya Beri Penjelasan

11 Januari 2023, 16:22 WIB
Libur Sekolah Akhir Tahun 2022: Nasihat Buya Yahya Agar Anak Tidak Kecanduan Game Saat Libur Sekolah! Berikut penjelasannya! /Instagram @buyayahya_albahjah

klikbondowoso.com - Pada kesempatan kali ini, pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, Buya Yahya jelaskan tentang berkurban dan aqiqah.

Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari besar untuk umat Islam, sebab seluruh umat muslim di dunia yang memiliki kemampuan dianjurkan untuk melakukan kurban hewan ternak.

Namun, bila seseorang sejak lahir hingga dewasa belum pernah aqiqah, lantas mana yang harus didahulukan? Apakah wajib melakukan aqiqah terlebih dahulu atau kurban terlebih dahulu?

Baca Juga: Bagaimana Niat Membayar Hutang Puasa di Bulan Dzulhijjah? Inilah Penjelasan Buya Yahya

Sebagaimana dikutip klikbondowoso.com dari video di kanal YouTube Al-Bahjah TV, yang diunggah pada 4 Maret 2016, berikut penjelasan Buya Yahya.

Pertanyaan yang kerap muncul di masyarakat adalah tentang keutamaan ibadah kurban dan ibadah akikah untuk anak.

Ibadah kurban masih sering dikaitkan dengan aqiqah, karena memiliki ketentuan yang hampir sama, yaitu menyembelih hewan ternak.

Namun, Kurban dan aqiqah memiliki perbedaan pada tujuan dan waktu pelaksanaannya.

Berkurban adalah ibadah yang hanya dapat dilakukan pada bulan Dzulhijjah saja.

Sedangkan pelaksanaan aqiqah dianjurkan pada hari ketujuh dari kelahiran anak hingga memasuki usia balig.

Akan tetapi terkadang beberapa orang tua tidak melakukan aqiqah dengan berbagai alasan, terutama kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan.

Jika sudah melewati masa akil baligh, maka anjuran untuk melaksanakan aqiqah diserahkan ke anak jika nantinya memiliki rezeki yang cukup untuk mengaqiqahkan dirinya sendiri.

Namun ketika waktunya bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, kerap muncul pertanyaan terkait hal yang lebih utama untuk didahulukan, Kurban atau aqiqah?

Dalam sebuah majelis Buya Yahya mencontohkan sebuah kisah. Dikatakannya, mendekati waktu berkurban, seseorang dikaruniai anak. Anak tersebut lahir pada 3 Dzulhijjah.

Umumnya waktu pelaksanaan ibadah akikah adalah pada hari ke-7 dari kelahiran anak, sehingga saat itu tiba bersamaan dengan waktu ibadah kurban. Pada saat ini muncul kebingungan, kurban atau akikah?

"Nah ini masuk akal pertanyaan begini mana yang didahulukan, karena akikah anak tugas saya, dan kurban juga tugas saya," ujar Buya Yahya.

Menjawab pertanyaan seperti ini, menurut Buya perlu dikembalikan kepada yang bersangkutan tentang bagaimana kemampuan finansialnya.

Dijelaskan Buya, bagi orang yang sekiranya masih memiliki kemampuan di lain waktu untuk menunaikan ibadah akikah, maka didahulukanlah ibadah kurbannya.

"Ditanya dulu, ente bakal punya duit lagi gak kalo akikahnya diundur sedikit? oh punya, yasudah kurban saja sekarang nanti akikah, biar banyak yang disembelih. Sebab kalau dijadikan akikah, ga bisa kurban, tapi kalau akikah bisa ngundur," jelasnya.

Ibadah akikah masanya adalah panjang. Dikatakan Buya mulai bayi dilahirkan hingga mencapai baligh, meski umumnya dilakukan di hari ke-7 dari kelahiran bayi.

"Kalau di hari ke-7 ga punya duit ya ditunggu, hari ke-21 ya ga punya ya ga apa-apa, tahun depan deh. Sampai kapan? sampai anak itu baligh, sudah haid bagi wanita, atau keluar mani di usia 9 tahun ke atas buat laki-laki," pungkasnya.***

 

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: Al Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler