Bukan Ruh Orang Meninggal yang Gentayangan dan Bikin Manusia Kesurupan, Buya Yahya: Ruh Punya Urusan

3 Maret 2023, 00:22 WIB
Ilustrasi cara mencium jenazah orang yang baru meninggal sesuai aturan dalam syariat Islam sebagaimana yang dijelaskan Buya Yahya/Pixabay/Mohamed_Hassan /

klikbondowoso.com - Buya Yahya menjelaskan bahwa bukan ruh orang meninggal yang gentayangan dan masuk ke tubuh manusia hingga membuat kesurupan.

Banyak orang yang mengatakan bahwa seseorang yang kesurupan bisa dikarenakan kemasukan arwah ornag yang sudah meninggal. Terkadang ruh tersebut mengaku sebagai kerabat yang sudah meninggal.

Buya Yahya tidak membenarkan pemikiran dan anggapan yang demikian. Sebab, orang yang sudah meninggal memiliki urusan tersendiri di alam mereka masing-masing.

Baca Juga: Laki-laki di Akhir Zaman Bisa Menikahi 50 Wanita? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Lalu, ruh siapa yang gentayangan dan bisa membuat orang kesurupan?

Berikut ini penjelasan Buya Yahya tentang bukan ruh orang meninggal yang gentayangan dan masuk ke tubuh manusia hingga membuat kesurupan, seperti dilansir klikbondowoso.com dari channel YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 15 Desember 2020.

"Orang yang meninggal dunia akan berpindah alam seperti kita sebelum lahir ke bumi kita di alam kandungan," kata Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan bahwa urutan manusia diciptakan dari awal yaitu masuk ke dalam alam kandungan dahulu. Setelah itu, manusia dilahirkan ke alam dunia. Setelah manusia meninggal, akan memasuki alam barzakh.

Baca Juga: Mayit di Alam Barzah Dapat Nikmat Masuk Surga atau Surga Dikirim ke Kubur? Buya Yahya Menjawab

"Alam barzakh itu alam, anda akan tau kalau anda sudah memasukinya. Alam barzakh itu adalah jembatan," ujar Buya Yahya.

Orang yang sudah meninggal dunia akan berada di alam barzakh sementara waktu untuk menunggu nanti berganti menuju alam yang kekal yaitu akhirat. Manusia nanti akan menuju alam akhirat setelah dibangkitkan di padang Maghsar.

Buya Yahya mengatakan bahwa ruh orang yang sudah meninggal tidak serta-merta gentayangan di alam dunia. Ruh manusia tersebut ada di alam barzakh, sedangkan jasadnya disimpan di kuburan.

Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Hari Kiamat? Begini Penjelasan Buya Yahya

"Ruhnya seorang yang sudah emninggal dunia punya urusan. Kalau anda orang baik maka anda mendapat kenikmatan di alam barzakh," kata Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan sebaliknya, jika manusia saat hidup di dunia banyak melakukan keburukan, maka ruh orang tersebut saat di alam barzakh akan memperoleh siksa kubur bukan sbeuah kenikmatan.

"Tidak ada istilahnya ruh gentayangan jalan-jalan enak banget dia, dia punya banyak dosa ya, apalagi masuk ke orang lain tidak ada," ujar Buya Yahya menegaskan.

Baca Juga: Jika Negara Dapat Pajak Miras dan Dipakai Tuk Menggaji PNS dan Pejabat, Apa Gajinya Haram? Buya Yahya Jelaskan

Ruh mansuia yang sudah emninggal tidak akan memiliki kesempatan atau aktu berkeliaran di alam dunia tempat manusia yang masih hidup. Alam yang ditempati sudah berbeda. Sehingga, aktivitas yang dilakukan pun juga berbeda.

"Adanya apa? Adanya penjelmaan daripada jin-jin dan setan untuk menjerumuskan hamba-hamba Allah. Kalau ada orang kesurupan kemasukan itu adalah jin yang menjelma, jin yang menyuarakan seperti itu, setan seperti itu," kata Buya Yahya.

Sehingga, Buya Yahya menegaskan kepada kita semua untuk tidak memiliki keyakinan bahwa ruh manusia yang sudah meninggal tersebut jalan-jalan dan tidak ada kepercayaan arwah gentayangan.***

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: Al Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler