Solusi Atasi Kolesterol Pasca Makan Daging Qurban yang Bikin Kolesterol Naik, Menurut dr. Zaidul Akbar

26 Mei 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi kambing Qurban. /Instagram @peternakankambingmodern

 

KlikBondowoso.Com - Ibadah Qurban tahun 2023 merupakan ibadah yang sangat hikmat. Menjadi momentum Umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Menyembelih hewan Qurban merupakan ibadah. Karenanya saat Idul Adha 1444 H, akan banyak hewan Qurban. 

Perlu diketahui, hewan Qurban yang paling banyak adalah kambing. Daging kambing mengandung kolesterol tinggi. 

Karenanya, pada saat momen Idul Adha dan Qurban, mengelola dan makan daging qurban bisa meningkatkan kolesterol.

Lantas, terdapat cara yang harus segera dilakukan untuk menurunkan kolesterol tersebut.

Sebab memakan daging qurban terlalu banyak dapat meningkatnya kolesterol terutama bagi para orang tua atau lansia.

dr. Zaidul Akbar telah berbagi cara menurunkannya yang bisa kita simak dan terapkan.

“Misteri badan kita ini, dunia pengobatan barat mengotak-ngotakkan menjadi kompartemen makanya ada spesialis. Ada spesialis penyakit dalam, spesialis jantung, ada spesialis ginjal, ada spesialis saraf, semua dibikin spesialis dengan aspek keilmuan,” tuturnya yang dikutip dari YouTube Bamol TV.

Baginya, tubuh adalah satu kesatuan bagian yang tidak seharusnya harus dikotak-kotakkan.

“Padahal tubuh kita itu satu bagian, anda minum misalkan aja jeruk nipis, campurin kunyit, campurin madu, itu urusannya bukan cuma sekedar anda minum rimpang,” terangnya.

Konsep rimpang jeruk nipis, campuran kunyit, campuran madu ini kata dr. Zaidul Akbar bisa menurunkan kadar kolesterol.

“Dengan kayak begitu di ngebalance tubuh anda, jadi kolesterol turun. jadi kalau ada orang tanya sama saya, dokter obat kolesterol apa? Orang ini masih bersifat reductionis pemikirannya, ngeliat badan berkotak-kotak, melihat badan itu bak kompartemen,” lanjutnya.

Hal tersebut baginya bisa menjadi masalah, dr. Zaidul Akbar pun mencontohkan dengan antibiotik yang melawan kuman.

“Sehingga jadi masalah di luar sana, di dunia pengobatan barat, salah satunya apa, antibiotik, jangan lawan kuman.

“Sekarang banyak kuman gak, banyak. Mungkin ada yang kena penyakit ini penyakit itu segala macam, tapi kenapa ada juga orang gak kena. Kalau dikatakan kita begitu takut sama kuman, maka seharusnya yang banyak penyakit dokter dan perawat, tiap hari ketemu penyakit,” pungkasnya.***




Editor: Sholikhul Huda

Tags

Terkini

Terpopuler