Network
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, di mana beliau bersabda,
إِذَا سَبَقَتْ لِلْعَبْدِ مِنْ اللَّهِ مَنْزِلَةٌ لَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلَاهُ اللَّهُ فِي جَسَدِهِ أَوْ فِي مَالِهِ أَوْ فِي وَلَدِهِ ثُمَّ صَبَّرَهُ حَتَّى يُبْلِغَهُ الْمَنْزِلَةَ الَّتِي سَبَقَتْ لَهُ مِنْهُ
‘Apabila telah ditentukan oleh Allah derajat bagi hamba-Nya yang belum bisa tercapai oleh amalnya, maka Allah memberinya ujian pada tubuh, harta, atau anaknya. Kemudian hamba tersebut bersabar hingga bisa meraih derajat yang telah ditetapkan oleh Allah untuknya.” (HR. Ahmad, 5:272. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur yang lain).
4. Kalau gejalanya tidaklah parah, ingatkan untuk banyak bersyukur.
Baca Juga: Resep Coto Makasar Penguat Imun Dimasa Pandemi Covid -19
5. Memberi hadiah dan suplemen untuk menyemangati dia. Untuk yang miskin diberi bantuan uang dan sembako. Hal ini sebagimana hadis rasulullah :
“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod, no. 594. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’, no. 1601. Syaikh Musthofa Al-‘Adawi dalam catatan kaki Fiqh Al-Akhlaq menyatakan bahwa sanad haditsnya hasan dengan syawahidnya)
6. Tidak berlama-lama komunikasi dengannya karena bisa mengganggu
Karena biasanya orang sakit memiliki beberapa keadaan yang ia merasakan sakit atau ia tidak senang jika orang lain melihatnya. Apalagi untuk pasien covid didalam ruang isolasi yang butuh penanganan medis.***
