Khutbah Jumat NU : Wahai Suami, Gaulilah Istrimu Dengan Baik

- 14 September 2021, 11:00 WIB

Untuk itu, seorang suami juga berkewajiban mendidik anak-anaknya agar mereka tunduk dan menghormati kepada ibunya tanpa harus merasa disaingi atau dikalahkan oleh mereka. Sebab Nabi Muhammad SAW telah menegaskan bahwa seorang anak harus bersikap baik dan hormat kepada ibunya tiga kali lebih besar daripada kepada ayahnya.

Sebagai mana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah: جَاءَ رَجُلٌ اِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ اَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِيْ قَالَ اُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ اُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ اُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ اَبُوْكَ Artinya: “Suatu hari datanglah seorang laki-laki kepada Rasulillah SAW. Orang itu bertanya kepada Rasulullah, siapakah diantara manusia yang paling berhak kami sikapi dengan baik. Nabi menjawab, ibumu. Orang itu bertanya lagi, siapa lagi setelah itu. Nabi menjawab, ibumu. Orang itu bertanya lagi, siapa lagi setelah itu. Nabi menjawab, ibumu. Orang itu bertanya lagi. Nabi kemudian menjawab, ayahmu.

Memperhatikan hadits diatas, maka menjadi penting bagi seorang suami untuk menciptakan suasana kondusif didalam keluarga agar seluruh anggota keluarga menaruh hormat kepada istrinya atau ibu bagi anak-anaknya.

Kondisi ini bisa mudah dicapai jika seorang suami senantiasa menujukkan sikap penghargaannya kepada istri dalam rangka memberikan contoh bagi anak-anaknya.

Rasulullah SAW bersabda: خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى Artinya: ”Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik sikapnya terhadap keluarga. Dan aku adalah yang terbaik diantara kalian terhadap keluargku.” (HR. Tirmidzi).

Berbicara tentang keluarga, maka dari sudut pandang suami, istri adalah orang pertama yang kemudian diikuti anak-anak sehingga hadits tersebut juga bermakna sebaik-baik suami adalah yang terbaik sikapnya kepada istri.

Dari situ pula anak-anak mengikuti sikap baik ayahnya untuk bersikap baik kepada ibunya. Selain itu, di dalam Al Quran juga ditegaskan dalam Surah Annisa’ ayat 19: وَعَاشِرُوْهُنَّ بِاْلمَعْرُوْفِ Artinya: “Pergaulilah istrimu dengan baik.”

Dengan adanya ketegasan Al-Qur'an dan hadits seperti itu, marilah melalui mimbar jum'at ini khatib mengajak kepada para suami atau bapak-bapak untuk senantiasa menghargai istri dengan bersikap baik kepadanya.

Jangan sampai istri yang telah berjasa besar dan bersusah payah membantu kita menyelesaikan banyak pekerjaan dari bangun tidur hingga tidur lagi justru menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga atau sering disingkat KDRT. Naúdzu billahi min dzalik.

جَعَلَنا اللهُ وَإيَّاكم مِنَ الفَائِزِين الآمِنِين، وَأدْخَلَنَا وإِيَّاكم فِي زُمْرَةِ عِبَادِهِ المُؤْمِنِيْنَ : أعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيمْ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمانِ الرَّحِيمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah