Ustadz Adi Hidayat Mengungkap Sejarah Kemerdekaan Negara Indonesia Yang Hilang

- 29 September 2021, 23:45 WIB
Ustadz Adi Hidayat Bongkar Amalan Agar Rezeki Terus Ditambah Oleh Allah SWT
Ustadz Adi Hidayat Bongkar Amalan Agar Rezeki Terus Ditambah Oleh Allah SWT /Tangkap layar kanal Youtube Adi Hidayat Official

KlikBondowoso.com - Setiap negara pasti memiliki sejarah berdirinya. Ust. Adi Hidayat menyampaikan bahwa pada tahun 1323 Hijriah Berkumpullah 4 orang ulama didaerah tanah abang, Jakarta. Yaitu ada said Al-Fakhir, Said Abdur Rahman, Said Muhammad dan said Syaikhan.

Mereka yang merumuskan dari permasalahan bangsa indonesia dimana sudah sekitar 300 tahun, masih dalam penjajahan Belanda. Mereka menela’ah terus apa yang menjadi kekurangan.

Sebagian ada yang mengatakan “Oh ternyata kita ini berjuang masih terpecah-pecah dan belum satu, kita kalah di pendidikan, kita kalah kemudian disini dan disini. Kalah dalam logistik, hingga keluar suatu solusinya kita harus bersatu," Jelasnya.

Baca Juga: Perang Kemerdekaan Indonesia, Presiden RI Kedua Soeharto Adalah Alumni Pasukan PETA

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan fakta sejarah yang sebagian belum ada dalam buku sejarah perjuangan kemerdekaan negara Republik Indonesia. 

Menurutnya, mereka hingga membuat suatu perhimpunan 'Jaami’atul Khair'. Selanjutnya mengundang para ulama-ulama, Hingga menyepakati bersama yaitu harus membangun pendidikan yang berkualitas, bersatu dalam hal ekonominya, perdaganganya, dan dalam ilmu politiknya.

“Enam tahun kemudian pada tahun 1911 Masehi mereka pun berkumpul dan merumuskan kembali," lanjutnya. Dalam pendidikan mereka mengundang seorang Alim Besar Al-Alim minal Ulama. Yang bernama syaikh Ahmad Syurkati, Syur yang berarti Ahli dan Kati berarti Kitab, Yang rajin dengan kitabnya, beliau lulusan Ummul Qurro’ yang berasal dari Sudan.

Baca Juga: Khutbah Jumat Khutbah Jumat: Asyura dan Kemerdekaan Ajarkan Kita Merdeka Yang sebenarnya.

Berkumpullah para ahli dalam bidang dagangnya, ahli dalam politiknya, ada ahli dengan pendidikannya. "Salah satunya ada KH. Ahmad Dahlan Seorang Tokoh Pendiri Muhammadiyah, berasal dari pekauman Yogyakarta. Maka hasil dari diskusi perumusan masalah-masalah itu ialah sepakat untuk harus kompak dan bersatu sehingga berdirinya pusat pendidikan”. Ungkapnya.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Unida Gontor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah