Cerita Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Dianggap Bidah, dan Penjelasan Bukan Bidah yang Dilarang

- 13 Oktober 2021, 10:05 WIB
Kumpulan contoh teks pidato tentang Maulid Nabi Muhammad SAW 2021 atau 1443 H.
Kumpulan contoh teks pidato tentang Maulid Nabi Muhammad SAW 2021 atau 1443 H. /Pixabay.com/yusseyhan

Artinya: Berhati-hatilah kalian dari sesuatu yang baru, karena setiap hal yang baru adalah bid`ah dan setipa bid`ah adalah sesat”. [HR. Ahmad No 17184].

Baca Juga: Fadilah Mengerjakan Sholat Dhuha, Salah Satunya Mencegah Penyakit

Baca Juga: Jumlah Rakaat yang Dianjurkan Dalam Sholat Dhuha Beserta Doanya

Pemahaman Hadits ini bisa salah apabila tidak dikaitkan dengan Hadits yang lain, yaitu,

من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد

Artinya:Siapa saja yang membuat sesuatu yang baru dalam masalah kami ini, yang tidak bersumber darinya, maka dia ditolak. [HR al-Bukhori No 2697]

Ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan أمرنا dalam hadits di atas adalah urusan agama, bukan urusan duniawi, karena kreasi dalam masalah dunia diperbolehkan selama tidak bertentangan dengan syariat. Sedangkan kreasi apapun dalam masalah agama adalah tidak diperbolehkan. [Yusuf al-Qaradhawi, Bid`ah dalam Agama, hal 177]

Dengan demikian, maka makna hadits di atas adalah sebagai berikut,

“Barang siapa berkereasi dengan memasukkan sesuatu yang sesungguhnya bukan agama, lalu diagamakan, maka sesuatu itu merupakan hal yang ditolak”

Dapat dipahami bahwa bid’ah yang dhalalah (sesat) dan yang mardudah (yang tertolak) adalah bid`ah diniyah.
Namun banyak orang yang tidak bisa membedakan antara amaliyah keagamaan dan instrumen keagamaan.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: UNUSIA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah