Cerita Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Dianggap Bidah, dan Penjelasan Bukan Bidah yang Dilarang

- 13 Oktober 2021, 10:05 WIB
Kumpulan contoh teks pidato tentang Maulid Nabi Muhammad SAW 2021 atau 1443 H.
Kumpulan contoh teks pidato tentang Maulid Nabi Muhammad SAW 2021 atau 1443 H. /Pixabay.com/yusseyhan

KlikBondowoso.Com - Maulid Nabi Muhammad SAW pada 2021 jatuh pada 19 Oktober. Peringata Maulid Nabi Muhamamd SAW adalah peringatan hari lahir Rasulullah SAW.

Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW adalah acara rutin yang dilaksanakan oleh mayoritas kaum muslimin untuk mengingat, mengahayati dan memuliakan kelahiran Rasulullah.

Dilansir dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), menurut catatan Sayyid al-Bakri, pelopor pertama kegiatan maulid adalah al-Mudzhaffar Abu Sa’id, seorang raja di daerah Irbil, Baghdad, peringatan maulid pada saat itu dilakukan oleh masyarakat dari berbagai kalangan dengan berkumpul di suatu tempat.
Mereka bersama-sama membaca ayat-ayat Al-Quran, membaca sejarah ringkas kehidupan dan perjuangan Rasulullah, melantuntan shalawat dan syair-syair kepada Rasulullah serta diisi pula dengan ceramah agama.

Peringatan maulid Nabi seperti gambaran di atas tidak pernah terjadi pada masa Rasulullah maupun sahabat. Karena alasan inilah, sebagian kaum muslimin tidak mau merayakan maulid Nabi, bahkan mengklaim bid’ah pelaku perayaan maulid.

Menurut kelompok ini seandainya perayaan maulid memang termasuk amal shaleh yang dianjurkan agama, mestinya generasi salaf lebih peka, mengerti dan juga menyelenggarakannya. [Ibn Taimiyah, Fatawa Kubra, Juz IV, hal 414].

Oleh karena itulah, penting kiranya untuk memperjelas hakikat perayaan maulid, dalil-dalil yang membolehkan dan tanggapan terhadap yang membid’ahkan.

Bukan Bid'ah yang Dilarang

Telah banyak terjadi kesalahan dalam memahami hadits Nabi tentang masalah bid’ah dengan mengatakan bahwa setiap perbuatan yang belum pernah dilakukan pada masa Rasulullah adalah perbuatan bid’ah yang sesat dan pelakunya akan dimasukkan ke dalam neraka dengan berlandaskan pada hadist berikut ini,

وإيَّاكم ومحدثات الأمور؛ فإنَّ كلَّ محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: UNUSIA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x