5 Sejarah Islam di Bulan Syaban, Salah Satunya Turunnya Ayat Perintah Bersholawat

- 7 Februari 2022, 23:40 WIB
Masya Allah! 7 Wanita Cantik Paling Berpengaruh dalam Sejarah Islam, Diantaranya Ada yang Jago Berperang
Masya Allah! 7 Wanita Cantik Paling Berpengaruh dalam Sejarah Islam, Diantaranya Ada yang Jago Berperang /

Disebutkan dalam hadits dari Usamah bin Zaid, “Wahai Rasulullah aku belum pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban? Rasul menjawab, Itu bulan yang terletak antara bulan Rajab dan Ramadhan serta banyak orang lalai padanya. Dialah bulan diangkatnya amal kepada rabbil ‘alamin (Tuhan Pemelihara alam raya). Aku senang amalku diangkat sedangkan aku dalam keadaan berpuasa,” (HR. An Nasa’i).

Kendati demikian, bukan berarti pengangkatan amal hanya terjadi di bulan Sya’ban, karena dalam beberapa hadis lain disebutkanpengangkatan amal itu terjadi dalam beberapa waktu. Ada pengangkatan amal secara harian baik siang dan malam, ada pengangkatan amal pekanan. Namun yang jelas dalam setiap pengangkatan amal atau dilaporkannya amal memiliki hikmah yang berbeda.

Baca Juga: Persikabo Alami Tiga Kali Kekalahan Beruntun

5. Sya’ban Bulan Al-Qur’an

Di sebagian atsar disebutkan bahwa dinamai Sya’ban juga sebagai Syahrul Qur’an (bulannya Al Qur’an). Meski Al-Qur’an dituntut untuk dibaca di setiap waktu, namun ada waktu-waktu yang memang lebih ditekankan untuk dibaca seperti di bulan Ramadhan dan Sya’ban.

Ibnu Rajab menuturkan, diriwayatkan dari sanad yang lemah, dari Anas Ra, Ia berkata, kaum Muslimin ketika memasuki bulan Syaban sibuk dan tekun dengan mushafnya masing-masing untuk dibaca dan mereka mengeluarkan zakat harta untuk menguatkan dhuafa dan orang miskin berpuasa di Bulan Ramadhan.

Bulan Syaban ini juga disebut sebagai Syahrul Qurra’ (bulannya para pembaca al Qur’an). Amr bin Qais tatkala masuk bulan Syaban dia tutup tokonya dan mengosongkan waktunya khusus untuk membaca Al Qur’an.

Dalam Lathaiful Ma’arif karya Ibnu Rajab Al Hambali, Hasan bin Sahl berkata: “Wahai Tuhanku, Engkau menjadikanku di antara dua bulan yang agung, maka apa bagian untukku,” kata Bulan Sya’ban. Allah menjawab: “Kujadikan untukmu (bulan) Qiraatul Qur’an (membaca Al Qur’an).”

Bahkan, Syekh Ahmad Hijazi rahimahullah menyatakan bahwa kaum salafus shalih menyambut bulan Syaban dengan membaca Al Qur’an.

Oleh karena itu mari kita jadikan bulan Sya’ban menjadi bulan latihan atau pemanasan ibadah bulan Ramadhan dan sebagai bulan persiapan untuk menghadapi puasa di bulan Ramadhan.***

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah