Memang pada zaman Nabi Muhammad SAW dahulu sebelum agama Islam berkembang seperti saat ini, Rasul sangat melarang keras ziarah kubur.
Alasannya, beliau takut tradisi ziarah kubur menjadi ajang kesombongan, syirik dan tempat meratapi nasib ditinggal orang yang disayang.
"Karena dulu orang ziarah kubur hanya untuk sombong menyombong," kata Ustadz Abdul Somad.
Sombong yang dimaksud seperti selamat dari peperangan, sombong kekayaan, banyak harta banyak kuasa dan lain-lain.
Itulah yang Allah singgung di dalam Al-Qur'an At-Takasur ayat 1-2 yang artinya :
"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu
sampai kamu masuk ke dalam kubur"
Seiring berjalannya waktu, Rasulullah SAW membolehkan tradisi ziarah kubur menjelang Ramadhan 2022 dengan berbagai alasan.
Sangat dianjurkan ziarah kubur untuk mendoakan kerabat atau orang tua yang sudah meninggal, meningat kematian dan menjalin silaturahmi dengan keluarga.
Lalu ada perdebatan dimana ada hadist yang mengatakan wanita dilarang ziarah kubur.