Anjuran Menyegerakan Berbuka Puasa, Menggunakan Kurma Dan Air Menunaikan Sebelum Shalat Maghrib

- 31 Maret 2022, 22:43 WIB
Minuman susu kurma cocok untuk menu takjil berbuka puasa.
Minuman susu kurma cocok untuk menu takjil berbuka puasa. /Tangkap Layar YouTube Domo Bramantyo

KlikBondowoso.com - Pada bulan Ramadhan, umat islam banyak yang melaksanakan ibadah puasa. Ketika adzan maghrib berkumandang, dianjurkan untuk bersegera berbuka. Berbuka puasa bisa dilakukan dengan makan, minum atau hal lain yang bisa membatalkan puasa.

Menyegerakan berbuka adalah sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan memiliki predikat sebagai hamba yang paling dicintai oleh Allah. Disebutkan dalam hadits qudsi riwayat Imam Tirmizi, dari Abu Hurairah: “Dari Nabi Saw, beliau bersabda, Allah berfirman, ‘Hamba yang paling dicintai di sisi-Ku adalah yang menyegerakan waktu berbuka puasa.’”

Nabi SAW menganjurkan untuk mengawali buka puasa dengan kurma. Kurma adalah buah yang tumbuh dari pohon palem keluarga Arecaceae dari genus phoenix. Nama ilmiah kurma adalah dactylifera phoenix.

Baca Juga: Berbukalah Dengan Yang Manis, Adakah Dalilnya? Berikut Sunnah Dalam Berbuka Puasa

Dikutip KlikBondowoso.com dari tebuireng online, kurma diyakini berasal dari tanah di sekitar tepi sungai Nil dan Eufrat.

Sekarang pohon kurma tidak hanya dibudidayakan di Arab dan Afrika, secara luas juga dikembangkan di wilayah beriklim hangat di semua benua, termasuk di Australia dan Amerika (California).

Anjuran tersebut senada dengan kebiasaan Nabi dalam mengawali buka puasa dengan kurma. Jika tidak ada kurma, dianjurkan dengan air. Hal ini sesuai dengan kebiasaan Nabi SAW ketika berbuka puasa.

Baca Juga: Kurma Ajwa Baik Untuk Kesehatan, Pembuktian Hadist Nabi Muhammad 14 Abad Silam

Dalam hadits riwayat Abu Daud, Anas bin Malik berkata: “Rasulullah biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthab (kurma basah), maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian, beliau berbuka dengan seteguk air.”

Disebutkan juga dalam hadis riwayat Imam Ahmad dan Tirmizi dari Salman bin Amir, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan tamr (kurma kering). Jika tidak ada kurma kering, maka berbukalah dengan air, karena air itu mensucikan.”

Berdasarkan hadits tersebut kita mengetahui bahwa kebiasaan Rasulullah dalam mengawali berbuka puasa adalah dengan kurma. Namun jika tidak ada kurma, maka beliau berbuka dengan air saja.

Baca Juga: dr Zaidul Akbar Beberkan Resep Kare Sehat, Salah Satu Menu Berbuka Puasa

Berbuka puasa hendaknya dilakukan sebelum shalat maghrib, sehingga dalam melaksanakan ibadah shalat maghrib lebih tenang dan tidak terbayang menu buka puasa.

Anjuran Nabi tersebut memiliki khasiat yang sangatlah bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Puasa berarti mengosongkan lambung dari makanan.

Sehingga wajar bila lever tidak mendapatkan sesuatu untuk ditarik menjadi energi dan disirkulasikan ke seluruh anggota tubuh.

Zat gula merupakan sesuatu yang paling mudah sampai ke lever dan paling sesuai dengan karakternya, apalagi bila ia merupakan zat gula dalam kurma basah.

Baca Juga: Susu Tempe Kurma Ala dr Zaidul Akbar, Sarapan Sehat Disaat Pandemi Covid-19

Kurma basah ataupun kurma kering mengandung glukosa dan juga sukrosa. Jenis zat-zat gula seperti itu amat mudah diserap oleh lambung dan usus hanya dalam waktu 5-10 menit.

Untuk lambung dan usus yang kosong, seperti yang dialami oleh orang yang berpuasa, ternyata kurma memberi banyak manfaat. Karena kurma mengandung 25% zat gula dan 68% air.
Dengan mengkonsumsi kurma basah maupun kering, tubuh mendapat pasokan zat gula dalam jumlah besar, belum lagi zat-zat itu amat mudah diubah menjadi energi.***

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Tebuireng Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah