Network
"Seorang istri tidak boleh memarahi suami. Bagaimanapun keadaan suami, banyak kekurangannya, tetap istri menjadi di posisi yang lembut, kasih sayang sebagai wanita," pesan Syekh Ali Jaber.
"Mestinya kalau dia melihat banyak kekurangan suaminya, dia nasihati," lanjut Syekh Ali Jaber.
Ia menambahkan, apabila menasihati pun seorang istri harus bisa memahami situasi dan kondisi serta menggunakan cara yang baik.
Hal tersebut seperti tidak memaki-maki atau melakukan sindiran yang dapat menyakiti hati suami.
Dalam menasehati suami, harus mengedepankan prinsip kehati-hatian seperti dalam ajaran Islam.
Jika istri tidak melakukan hal tersebut, maka ancamannya ternyata cukup mengerikan bagi sang istri tersebut.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Babak Semifinal SEA Games MLBB 2022 dan Jadwal Grand Final Indonesia vs Filipina
"Malah ada ancaman dari sebuah hadis, dilaknat oleh malaikat sepanjang malam sampai suaminya ridho. Bahaya," ungkap Syekh Ali Jaber.
"Mencaci-maki suami adalah dosa, apalagi jika suami orang baik atau orang shalih. Jika istri suka emosi, suka marah, itu bisa masalah. Malah ada ancaman dari sebuah hadis, dilaknat oleh malaikat sepanjang malam sampai suaminya ridha," lanjutnya.
“Tidaklah seorang istri menyakiti (marah) suaminya di dunia, tetapi istrinya dari kelompok bidadari bakal berkata, 'Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu; nyaris saja ia bakal meninggalkanmu menuju pada kami'.” (HR At-Tirmidzi).
