Network
KlikBondowoso.Com - Untuk merapikan gigi, terkadang seseorang melakukan pemasangan ehel.
Tujuannya agar gigi yang tidak rata bisa rapi, dan agar bagus.
Dan ada juga agar tampang terlihat keren karena memasang behel. Sehingga jasa pemasangan behel di Indonesia menjadi laris manis.
Namun bagaimana menurut pandangan fiqih Islam terkait pemasangan behel pada gigi seseorang?
Hal ini dijelaskan oleh Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya di YouTube Al Bahjah TV.
Buya Yahya menjelaskan bahwa memasang behel gigi itu boleh selagi untuk kesehatan.
Baca Juga: 1 Amalan Ringan Jika Dikerjakan 70 Ribu Malaikat Bersholawat, Ini Penjelasan Buya Yahya
"Kalau memang demi kesehatan dan menurut pertunjukan dokter, ya memasang behel gigi ini ya sah saja dan tidak ada larangan," ujar Buya Yahya.
Lebih lanjut, Buya Yahya mengungkapkan bahwa yang dilarang adalah mengikir gigi yakni merubah bentuk gigi tanpa ada alasan kesehatan.
"Kalau gigi itu dikikir, dirampingkan dalam keadaan giginya ini sebenarnya tidak bermasalah, hanya iseng aja ya itu yang dilarang," kata Buya Yahya.
Jadi, memakai behel gigi dengan tujuan untuk merapihkan gigi dan untuk kenyamanan, maka diperbolehkan bahkan dianjurkan.
Karena bukan hanya sekedar estetika, melainkan memasang behel gigi ini ada faktor kesehatannya.
Baca Juga: Kiper Andalan Persib Bandung Dipastikan Tidak Merumput, Fitrul Rustapa Belum Menjadi Pilihan
"Semisal, saat gigi tidak rapih atau tidak beraturan, maka memasang behel gigi ini dianjurkan karena ada wilayah yang sebelumnya tidak dapat dijangkau dengan gigi yang rapih, maka kotoran-kotoran yang sebelumnya tidak dapat dijangkau dapat dibersihkan," kata Buya Yahya.
Sebab, memang jika gigi kotor, dan tidak dibersihkan maka akan mengundang penyakit, untuk itu, jika dengan tujuan demi kesehatan maka memasang behel gigi ini sah.***
