Bulan Besar Musim Nikahan Biasanya Hitung Weton, Begini Kata Buya Yahya

- 11 Juli 2022, 17:07 WIB
Ilustrasi gambar pasangan yang berkaitan dengan weton Senin pon dengan selasa pon
Ilustrasi gambar pasangan yang berkaitan dengan weton Senin pon dengan selasa pon /Pixabay/Anilsharma26

KlikBondowoso.com - memasuki bulan Dzulhijjah atau sebagian orang menyebut bulan besar, akan banyak acara pernikahan digelar.

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, terutama Jawa setiap pernikahan tidak akan lepas dari perhitungan weton.

Perhitungan weton dilakukan untuk mencari hari baik, agar pernikahan yang dilakukan akan menciptakan keluarga yang diidamkan.

Tak hanya untuk acara pernikahan, beberapa hajat dari tingkat kepentingan terkecil hingga hajat besar pasti penghitungan weton akan digunakan.

Baca Juga: 9 Amalan Utama Dibulan Dzulhijjah, Terutama Sepuluh Hari Pertama

Tak terkecuali dalam menentukan pasangan atau mencocokkan weton antara pria dan wanita untuk tujuan perjodohan.

Hal itu terasa ada yang kurang ketika tiba-tiba seseorang menjalani hubungan tanpa penghitungan weton.

Bagaimana pandangan Islam mengenai perhitungan weton? Buya Yahya melalui kanal YouTube Al Bahjah TV menerangkan hukum weton pernikahan dalam Islam.

Yang mana weton atau penghitungan dalam keyakinan suku ataupun kelompok apapun tidak dilarang.

Baca Juga: Tiga Keutamaan Bulan Dzulhijjah, Umat Islam Harus Tahu

Namun jika yang menjadi tujuan utama adalah mencari pasangan hidup sebaiknya menggunakan istikharah.

Penghitungan disini bisa digunakan jika tujuannya untuk mencari waktu yang pas bagi kedua pihak untuk melangkah ke pelaminan.

Bukan menjadikan hasil penghitungan dan hari yang di pilih karena baik dan yang diluar itu tidak baik.

Jika menggunakan hitungan weton namun ujungnya menjadikan tidak cocok pasangan karena dilihat melalui hari lahir itu tidak dibenarkan.

Baca Juga: Kamu Wajib Tau! Waktu di Bulan Dzulhijjah Ini, Lebih Mulia dari Hari Apapun

Pada dasarnya semua hari yang ada itu baik, terlebih ketika kita akan melangsungkan kegiatan yang diridhoi Alla semacam pernikahan.

Demikian penjelasan yang kami ulas melalui ceramah Buya Yahya, semoga bermanfaat.(sugianto/Bondowosonetwork.com)

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Bondowoso Network


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah