Keteladanan Rasulullah Muhammad SAW akan selalu diajarkan oleh guru-guru kita, diwariskan dan diteladani dari generasi ke genarasi. Perilaku dan sifat beliau menjadi cerminan bagi siapapun yang menginginkan kesuksesan di dunia dan keselamatan di negeri Akhirat kelak. Keagungan dan kemulian Baginda Rasulullah disampaikan langsung oleh Allah SWT, sebagaimana dalam QS. Al-Qalam: 4
وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya engkau benar-benar memiliki budi pekerti yang agung.”
Oleh karena itu sudah sepantasnya sebagai umat Nabi Muhammad SAW kita menjadikannya sebagai suri teladan. Allah SWT berfirman:
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْأٰخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرً
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)
Keteladanan Rasulullah bukan hanya terbatas untuk kalangan umat Islam saja, namun juga secara universal, sebagaimana juga disampaikan dalam QS. Al-Anbiya: 107,
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ
“Dan tidaklah Kami mengutus engkau, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya: 107)
Jamaah Jumat Rahimakumullah,