Awas Lho, Baca Niat Puasa Arafah Seperti Ini Tidak Sah Kata Buya Yahya, Ada Pantangannya!

- 11 Januari 2023, 09:39 WIB
Ceramah Ustadz Buya Yahya membahas tentang budaya saweran.
Ceramah Ustadz Buya Yahya membahas tentang budaya saweran. /Tangkapan layar /YouTube Al Bahjah

Salah satu amalan yang biasa dijadikan sebagai nazar adalah puasa. Maka hukumnya wajib karena sudah berjanji menurut Buya Yahya.

Kedua puasa wajib itu, pahalanya jauh lebih besar daripada puasa wajib menurut Buya Yahya.

Puasa wajib sendiri ada berbagai jenis, misalnya puasa Senin Kamis, puasa Arafah, dan puasa Dzulhijjah.

Untuk jenis puasa-puasa sunnah seperti puasa Arafah di Bulan Dzulhijjah ada pantangan tersendiri saat membacakan niatnya.

Pantangan berupa larangan membacakan niat dengan menggabungkan puasa wajib dan puasa sunnah kata Buya Yahya.

Misalnya seseorang bernazar akan puasa di hari tertentu. Ternyata, hari yang dimaksud bertepatan dengan jadwal puasa Arafah.

Maka, yang harus didahulukan adalah puasa nazar karena kedudukannya lebih tinggi dan hukumnya wajib.

Oleh karena itu, niat yang dibacakan adalah untuk mengerjakan puasa nazar saja. Tidak boleh seseorang menggabungkan juga dengan niat puasa Arafah kata Buya Yahya.

"Tapi kalau anda nazar, anda gabung niat puasa nazar 'saya niat membayar puasa nazar dan puasa Arafah' nggak sah," ujarnya.

Akan tetapi, karena puasa nazar dilaksanakan di Hari Arafah, maka otomatis akan dapat pahala puasa Arafah juga kata Buya Yahya.

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah