Misal malaikat mungkin saja menjelma dalam bentuk cahaya atau yang lainnya.
"Cirinya kalau malaikat harus baik dan kebaikan dalam bentuk manusia yang baik," ucap Buya Yahya.
Hal ini tentu berbeda dengan setan yang menjelma menjadi sesuatu yang buruk atau mengganggu.
"Cuma permasalahannya bukan itu, ini kan mungkin. Jika kita melihat video atau berita, kita sudah beriman tanpa melihat video itu," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya juga mengingatkan untuk tidak mudah percaya begitu saja, karena bisa jadi video tersebut hasil rekaan belaka.
"Mungkin malaikat itu tampak dilihat oleh orang di Masjid tiba-tiba ada menyala. Mungkin sekali. Cuma kita nggak boleh mengatakan itu, karena apa itu bisa saja editan nanti, bohongan," pesan Buya Yahya.
Terlebih saat ini memang sudah umum membuat video rekaan hanya demi konten dan viral semata.
"Akan tapi beriman kepada malaikat sudah di hati. Cuma kalau bicara mungkin, mungkin malaikat tiba-tiba ada di tengah-tengah kita," ucap Buya Yahya.***