"Jika kita ingin memulai meninggalkan segala yang diharamkan itu oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, maka di antara rumusnya dalam bahasa Arab kita bisa gunakan 'alif lam' di depannya," ucap Ustadz Adi Hidayat.
"Jadi, 'alif lam' itu fungsinya banyak, bisa menunjukkan ta'rif ma'rifa mengkhususkan sesuatu," tambahnyta.
Selain itu masih banyak fungsi 'alim lam' dalam bahasa Arab.
Misalnya untuk menunjuk pada sesuatu yang luas, komperhensif, dan tak terkecuali contohnya dalam penggunaan kata 'Alhamdulillah'.
"Kemudian ada yang terkait dengan waktu untuk memulai suatu aktivitas, ini kemudian kita masukkan 'alif lam' ke nama suatu bulan yang terkait dengan segala yang diharamkan oleh Allah SWT," kata Ustadz Adi Hidayat.
Itu sebabnya penyebutan bulan yang tepat adalah Al-Muharram bukan Muharram.
Sebab, dalam bulan Al-Muharram terkandung makna sebagai bulan untuk hijrah dan meninggalkan sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT guna semakin mendekatkan diri pada-Nya.
"Saya tidak ingin mabuk lagi, saya tidak ingin judi lagi, saya tidak ingin zina lagi, saya tidak ingin macam-macam yang buruk lagi, maka tambahkan alif lam di depannya, dikenal dengan nama Al-Muharram," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menyebut bahwa bulan Al-Muharram ini merupakan bulan untuk awal dalam meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah SWT.***