Network
klikbondowoso.com – Umat muslim memiliki ibadah wajib yang harus dilakukan setiap hari yaitu sholat 5 waktu.
Namun, sudahkah sholat kita diterima oleh Allah SWT? Bagaimana mengetahui tanda atau ciri keberhasilan dalam sholat?
Ustadz Adi Hidayat telah menjelaskan dalam artikel ini terkait ini tanda bahwa sholatmu sudah diterima oleh Allah dan mustahil lakukan maksiat.
Tanda sholat diterima tersebut bisa diketahui dari ciri keberhasilannya saat menjalan sholat kata Ustadz Adi Hidayat.
“Hubungan anda dengan Allah yang menjadikan anda teringat sepanjang massa dengan Allah disebut dengan silah namanya, berubah jadi ibadah disebut dengan sholat,” terangnya yang dikutip dari YouTube Audio Dakwah pada 11 Januari 2022.
Lebih lanjut kata Ustadz Adi Hidayat, kenapa disebut dengan sholat karena ibadah ini akan membuat anda terhubung dengan Allah SWT.
“Darimana tau kalau terhubung? pasca sholat. Makanya kalau orang benar sholatnya kan dilatih dalam sholat supaya ingat dengan Allah makanya setelah sholat Ingat kepada Allah,” terangnya.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan untuk membuka Al-Quran, QS surah ke-4 ayat 103, paling kanan agak sedikit ke bawah, ia mengatakan ‘maka jika anda telah tuntas mengerjakan sholat, selesai sholatnya.
Ciri keberhasilan dalam sholat agar sholat diterima oleh Allah SWT, telah diungkapkan Ustadz Adi Hidayat.
“Apa ciri keberhasilan sholat anda? maka anda langsung ingat kepada Allah, jadi sholat itu supaya membuat kita ingat, dalam sholat ada bacaan Al-Quran mengingatkan kita dengan Allah karena benar-benar akan dijaga oleh Allah termasuk diberikan segala kebutuhannya,” tuturnya.
Orang yang berhasil dalam sholatnya, ini kata Ustadz Adi Hidayat akan ingat kepada Allah SWT.
“Apa ciri orang berhasil setelah sholatnya, maka dia ingat kepada Allah SWT, ke Yaman berdirinya ingat Allah. Jadi kalau antum selesai sholat, berdiri keluar dari masjid cara jalannya kan beda karena saat berjalan Ingat kepada Allah, maka orang yang saat berjalan ingat dengan Allah langkah kakinya tidak akan melangkah pada jalan yang tidak disenangi oleh Allah SWT,” lanjutnya.
Katanya dengan mengingat Allah, akan terhindar dari sombong.
“Jalannya akan lain, gak akan sombong. QS 31 ayat 18 jangan jalan dengan sombong, tenang. Bisa jalan kaki maaf bisa juga dengan menggunakan kendaraan. MasyaAllah, pulang pakai kendaraan biasa aja.
“Akhi kemana tujuannya, yuk sekalian dengan saya aja, Alhamdulillah Allah kirimkan rezeki mungkin buat nganter antum dan sebagainya, ayo silakan masuk MasyaAllah nggak papa saya masuk, nggak apa-apa nggak usah bayar, masuk pakai Ferrari Lamborghini yang macem-macem gitu kan, tapi biasa aja, kan enak teman-teman ketika anda diberikan rezeki anda gunakan untuk ibadah, ada yang pakai ini ada yang jalan kaki,” imbuhnya memberikan contoh.
Makanya kata Ustadz Adi Hidayat ketika anda berangkat mencari nafkah, habis sholat subuh nih berangkat, jalan nggak ada lisan mencela orang karena ingat Allah, takut begitu mecela diwafatkan.
“Anda mikir dulu tuh, mau mengumpat susah, mau ngomongin yang jelek, kalau ingat Allah dijalan ingat semua, takbir, Istighfar, tasbih, tahmid, macem-macem, sampai duduk di meja duduk aja takut kalau mengerjakan hal yang tidak disenangi oleh Allah,” pungkasnya.
Lantas, kata Ustadz Adi Hidayat bagi orang yang sholatnya benar tidak akan berani melakukan maksiat.
“Makanya saya sering katakan, orang kalau sholatnya benar ini tangan-tangan tahiyat, jari-jari tahiyat, nggak akan berani pakai maksiat, nggak ada pena digunakan untuk hal-hal yang sifatnya koruptif, nipu orang, nyogok orang,” jelasnya.
Ini tangan dipakai sholat masak mau dipakai maksiat, apa nggak malu tiap kali takbir Allahu akbar samiallahuliman hamidah, masuk kantor eh nipu, keluar dari masjid sandal orang diambil, mustahil itu kalau sholatnya benar, apa nggak malu sama Allah.
“Tangan yang habis maksiat dipakai sholat, mungkin kalau tobat baguslah, ini tangan dipakai sholat baru takbir dipakai maksiat, ini yang masuk ke tangan apa. Katanya takbir Allahu akbar, katanya ruku', katanya sujud, ini kepala yang dipakai sujud itu kenapa tiba-tiba bisa buat maksiat, apa yang dikerjakan dalam sholatnya, ini pasti ada yang salah, pasti ada yang keliru,” ucapnya.
Jadi, Ustadz Adi Hidayat menyebutkan kalau orang sholat yang benar, Qurannya ada, amalannya ada, ukurannya ada, indikatornya ada.***
