Network
Hingga pada akhir zaman nanti terdapat perbandingan satu laki-laki mengayomi 50 perempuan, namun bukan untuk dinikahi.
"Penafsiran yang mengatakan bahwa satu laki-laki menikahi 50 wanita itu jelas salah," katanya.
Laki-laki akan mengayomi atau mengurusi wanita. "Mengayomi, mengurusi 50 wanita, artinya perbandingan seperti itu. Sehingga seorang laki-laki di bawah naungannya ada bibinya 5 janda, anaknya perempuan 5, suatu saat nanti di akhir zaman," imbuh Buya Yahya memberikan contoh.
Adapun riwayat lain yang menyebutkan bahwa ada 50 wanita yang meminta dinikahi oleh laki-laki.
"Ada 50 wanita di belakang laki-laki yang minta dinikahi," kata Buya Yahya.
Baca Juga: Posisi Sholat Jamaah untuk Suami Istri Menurut Penjelasan Buya Yahya
"Dalam hadits lain 50 pun bukan bilangan sesungguhnya. Sebagian mengatakan hanya menunjukkan begitu banyak perempuan," tambahnya.
Jadi, maksud dari perempuan lebih banyak daripada laki-laki di akhir zaman adalah laki-laki yang mengayomi, mengurusi wanita, atau banyak wanita yang ingin dinikahi karena jumlah laki-laki yang sangat sedikit.
"Begitu banyaknya perempuan saking kurangnya laki-laki, dan perempuan butuh laki-laki, minta dinikahi. Pokoknya 1 dibanding 50, begitu intinya," pungkasnya.***
