Lebih lanjut, Gus Baha menganalogikan ketika orang dewasa senang dengan rokok.
“Rokok itu senangnya disimpan atau dibakar?,” tanyanya. Jamaah menjawab dibakar.
Itu sama halnya dengan akan kecil suka mainan dan ketika dibelikan itu dirusakar bapaknya (orang tuanya) sadar,” kata Gus Baha.
“Kadang bentuk kecintaan terhadap barang itu adalah dengan dipreteli (dirusak),” tutupnya.***