Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui.” (HR. Abu Ya’la, dishahihkan al-Albany)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Berikrar untuk Motivasi Keimanan
Dalam ilmu-ilmu motivasi, ikrar yang diucapkan dan ditanamkan dalam dada secara sungguh-sungguh dapat memberikan semangat dalam mengerjakan sesuatu, terutama ibadah. Allah SWT mengajarkan ikrar dalam kitab-Nya;
إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. al An’am/6: 162).
Lebih lagi bila ikrar diucapkan terus menerus, maka hunjaman kedalam sanubari lebih kuat lagi, terlebih ikrar yang diajarkan oleh Nabi SAW,
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبـًّا، وَبِالإِسْلاَمِ دِيْنـًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُولاً
Artinya: “Aku ridha Allah sebagai Tuhanku dan Muhammad sebagai nabi dan rasul (Allah)”. (HR. at Tirmidzi).
Rasul SAW menyatakan, barangsiapa mengucapkannya pada sore hari 3 kali dan pagi hari setelah shalat subuh, maka pada hari kiamat Allah ridla kepada hamba itu.