Begitu juga dengan hidayah, pahala dan dosa itu sudah hak prerogratif Allah untuk menentukan
.
“Itu sudah wilayah Allah. Apakah orang akan diampuni ataukah dilaknat, dan kita tidak bisa ikut campur. Makanya ini perlu saya utarakan, tidak usah sok memikirkan agama, apalagi sok membela. Yang penting perilakumu baik dan mengikuti akhlak Rasul saja itu sudah cukup,” kata Gus Baha
Membincangkan kedahsyatan Al-Qur’an, sungguh tidak akan pernah ada habisnya; karena Al-Qur’an adalah mukjizat terbaik dan terbesar sepanjang masa.
Membaca Al-Qur’an seperti meresapi surat Cinta. Apabila dapat merasakan getaran di setiap ayat itulah mukjizat nyata bagi manusia akhir zaman.
Al-Qur'an tak memberikan kepada kita batasan waktu dan ruang untuk mempelajarinya, tak membatasi harus siapa dan bagaimana yang mempelajarinya.***