"Rahmat-Nya Allah pada sepertiga malam akhir itu dekat, bukan Allah yang turun, tapi rahmat-Nya yang turun," jelas Gus Baha.
Gus Baha juga menegaskan bahwa 'Allah turun ke Bumi' jangan dimaknai sebagai makna fisik.
"Allah dekat dengan hamba-Nya, tentu tidak dengan makna fisik, tapi dekat rahmat-Nya, dekat pemberian-Nya, dan sebagainya," kata Gus Baha.
***