Epidemiolog Universitas Indonesia: Indonesia sudah lama dalam kondisi 'Herd Stupidity'

- 22 Juni 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi Covid-19, darurat Covid-19, benarkah Jakarta akan lockdown?
Ilustrasi Covid-19, darurat Covid-19, benarkah Jakarta akan lockdown? /Pixabay/tumisu/

KlikBondosowo.com- Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono menilai kondisi negara sekarang tidak mencerminkan suatu negara yang baik dan bisa dipercontohkan. 

Indonesia sudah lama berada dalam konsep 'Herd Stupidity' atau kebodohan bersama. Dari pada 'Herd Imunity' yang selama ini disampaikan pemerintah. 

Dalam akun Twitternya dia menyatakan, pemerintah maupun masyarakat malah mendorong sebaliknya. Mereplika virus, memperbanyak diri dan lebih menular. 

Baca Juga: Warga Madura Demo Corona, Mantan Aktivis 98 Berkomentar

"Indonesia sudah lama dalam kondisi Herd Stupidity. Perilaku Manusianya yang dorong replikasi virus, memperbanyak diri dan berubah menjadi lebih mudah menular. Manusia yang mendapat amanah jadi pejabat dan manusia-manusia lain yang tidak berperilaku 5M dan enggan divaksinasi," tulis @drpriono1, seperti dikutip KlikBondowoso.com dari PikiranRakyat.com dalam artikel 'Herd Stupidity Covid-19, Indonesia Sudah Lama dalam Kondisi Itu'. 

Baca Juga: Usai Operasi Kista di Bawah Ovarium, Dinda Kirana Disarankan Lekas Menikah

Di cuitan terpisah, Pandu Riono juga menyebutkan herd immunity sulit tercapai karena vaksin tidak mencegah transmisi.

"Mungkinkah terwujud herd immunity dg vaksinasi yg dipakai di NKRI? Sulit tercapai, karena vaksin tidak cegah transmisi, belum tahu efektivitasnya, tak tahu lama kekebalan bertahan & virus selalu bermutasi. Genjot cakupan vaksinasi agar tekan hospitalisasi & ZERO kematian," tulisnya.

Cuitan epidemiolog UI itu terbukti ketika melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Banyak warga tetap ngotot mudik, padahal bisa meningkatkan jumlah penyebaran.

Halaman:

Editor: Ridho Abdullah Akbar

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah