Network
KlikBondowoso.com- Pada tanggal 21 Juni 2021 warga Madura menggeruduk pos penjagaan di Suramadu. Pendemo menolak untuk di swab dan tes karena merasa akses perjalanan terhambat.
Aksi yang dilakukan para warga tersebut seketika menyebar pemberitaan di ranah nasional.
Banyak reaksi warganet yang mendukung aksi tersebut. Terutama yang mendukung adalah warga yang perekonomiannya menengah ke bawah.
Namun berbeda dengan reaksi mantan aktivis 98, Budmiman Sujadmika. Orang yang terkenal dekat dengan Magawati Soekarnon Putri tersebut menilai aksi yang dilakukan warga Madura itu aneh.
Baca Juga: Usai Operasi Kista di Bawah Ovarium, Dinda Kirana Disarankan Lekas Menikah
Lantas dirinya melakukan beberapa cuitan di akun Twitternya. Mendapat reaksi yang bermacam-macam oleh warganet. "Kalau sudah kaya gini, apakah masih bisa dijelaskan secara pikiran jernih?,"cuitnya.
Baca Juga: Mengurus Perijinan di Bondowoso, Berikut Mekanismenya
Budiman melakukan retweet terhadap akun yang bernama @Babahno AeII. Karena akun tersebut memposting video pemberangkatan warga Madura ketika melintasi Suramadu menuju Surabaya.
Dalam akun tersebut ditulis 'Bahwa Corona tidak bisa membunuh orang Madura, yang bisa membunuh oarang Madura hanya malaikat dan Allah'. ***
