KlikBondowoso.com — Anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Amin Ak menyebutkan, Pemerintah harus bergerak cepat dalam penyelamatan PT Garuda Indonesia. Hal ini agar tidak terperosok lebih dalam.
Dua langkah yang harus dipercepat adalah audit investigasi dan restrukturisasi utang melalui renegosiasi dengan lessor atau perusahaan yang menyewakan pesawat.
Menanggapi polemik ini ada pilihan opsi penyelamatan Garuda dari empat opsi yang disodorkan pemerintah. Sebagaimana dikutip KlikBondowoso,com dari situs resmi Fraksi PKS, pada Kamis 24 Juni 2021.
Baca Juga: Salat Idul Adha di Masa Pandemi, Kementerian Agama Rilis Surat Edaran, SE. 15 Tahun 2021
Utang perseroan, kata Amin, yang kini mencapai Rp 70 triliun dan diperkirakan bertambah Rp 1 triliun setiap bulannya, akan membuat Garuda Indonesia sulit bertahan jika strategi penyelamatannya dibiarkan berlarut-larut.
“Menteri Erick harus bergerak cepat dan tidak ragu membentuk tim restruktururisasi andal dan meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit investigasi Garuda,” tegasnya.
Utang jumbo yang melilit Garuda Indonesia diduga kuat akibat mark up, baik harga maupun jumlah pesawat dalam proses pengadaan armada pesawat di maskapai pelat merah tersebut.
Seperti dituturkan Direksi Garuda dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI, Senin (21/6/2021) biaya sewa pesawat Garuda itu dua kali lebih mahal dari biaya standarnya.