KlikBondowoso.com - Daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) yang sebelumnya tidak diperhitungkan, terutama oleh operator seluler. Kini daerah 3T ini lebih hidup setelah upaya yang dilakukan pemerintah.
Pemerintah dengan memberikan akses 4G memberi dampak positif di daerah yang selama ini terpinggirkan mulai dirasakan oleh masyarakat.
Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Komunimasi dan Informatika (Kominfo) Danny J. Ismawan menyatakan bahwa tugas utama BAKTI adalah membangun dan menyediakan infrastruktur telekomunikasi di wilayah nonkomersil dan mendorong hadirnya ekosistem digital.
Baca Juga: Beralih Ke Perusahaan Ruang Angkasa, Jeff Bezos Lepas Jabatan CEO Amazon
Ada 6 program yang harus dilaksanakan oleh BAKTI, yakni pembangunan BTS, penyediaan satelit multifungsi, membangun ekosistem digital, penyiaran, Palapa Ring, dan penyediaan akses internet.
Menurut Danny, kondisi pandemi Covid-19 saat ini secara tidak langsung memberi hikmah tersendiri di sektor telekomunikasi.
“Yang pertama, momentum pandemi menjadi bukti keseriusan pemerintah atas tuntutan masyarakat terhadap pemerataan jaringan telekomunikasi dengan beberapa langkah percepatan transformasi digital. Dan, yang kedua, kita mengalami tantangan terberat di adopsi teknologi. Kita secara tidak langsung dipaksa untuk memahami dan dapat menggunakan teknologi agar tidak semakin tertinggal, khususnya masyarakat di daerah terpencil,” jelasnya.
Baca Juga: Tiga Pabrik Besar di Garut Disegel Satgas Covid-19, Ini Sebabnya
Kehadiran internet di daerah 3T bagai pedang bermata dua bagi masyarakat, bisa berdampak positif maupun negatif.
BAKTI memiliki tanggung jawab moril untuk memberi edukasi ke masyarakat agar bijak dalam memanfaatkan teknologi.