Network
KlikBondowoso.com - Sebanyak 76 orang warga Universitas Jember dinyatakan positif Covid-19. Data ini diungkapkan oleh Ketua Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid-19 (TTDKBC) Universitas Jember, dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP.RE. (K) menanggapi beberapa pemberitaan terkait angka penderita Covid-19 di Kampus Tegalboto, pada Jumat 16 Juli 2021.
Menurut dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP.RE. (K), angka penderita sebanyak 76 orang tadi berasal dari hasil tracing dan testing terhadap 144 orang suspect atau mereka yang dicurigai sebelumnya telah melakukan kontak erat dengan penderita Covid-19.
Menurut dokter yang juga ketua UNEJ Medical Unit (UMC) ini, pihaknya sudah memiliki Standar Prosedur Operasi (SOP0 dalam melakukan tracing dan testing saat menerima laporan adanya penderita Covid-19 di kampus.
“Jika ada warga Universitas Jember yang menderita Covid-19, maka akan kita telusuri telah melakukan kontak erat dengan siapa saja, nah mereka yang kontak erat ini dikategorikan sebagai suspect. Para suspect ini kemudian kita minta melakukan tes PCR untuk mengetahui apakah mereka positif Covid-19 atau tidak,” jelasnya.
Khusus untuk bulan Juli 2021, TTDKBC Universitas Jember telah melakukan tracing dan testing kepada 144 orang suspect dengan hasil 76 diantaranya positif Covid-19.
Baca Juga: Yukinobu De Fretes Berharap Badai Ini Cepat Berlalu, Terkait Kasus Video Syur dengan Gisella
“Jadi bukan 220 orang yang positif Covid-19,” tegas dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP.RE. (K) menanggapi kesimpangsiuran informasi jumlah civitas academica yang terpapar Covid-19.
Dokter spesialis bedah plastik ini menambahkan, di bulan Juni dan Juli 2021 ini warga Universitas Jember yang positif Covid-19 mengalami peningkatan seiring angka penderita Covid-19 yang meningkat secara nasional.
Di bulan Juni 2021 TTDKBC melakukan tracing dan testing kepada 54 orang suspect dimana 27 orang dinyatakan positif Covid-19. Sementara di bulan Juli 2021 jumlahnya meningkat, dari 144 suspect ada 76 yang positif Covid-19.
