“Tahun 2020, mereka sudah menghabiskan Rp1.035 triliun menurut BPK,” ucap Rizal Ramli, dikutip KlikBondowosio dari Pikiran-Rakyat.
Dia menekankan bahwa nominal yang telah digunakan Indonesia tersebut tidak sedikit, tetapi tidak memperlihatkan dampak yang signifikan.
“Gak ada dampaknya terhadap ekonomi, tidak ada dampaknya terhadap pengurangan Covid. Kok bisa? uang Rp1.035 triliun itu banyak sekali loh,” ujar Rizal Ramli.
Dia pun menuturkan hanya ada dua kemungkinan ‘larinya’ anggaran Pemerintah yang telah digunakan tersebut.
“kemungkinannya cuma dua, mismanajemen ya, dipakai label untuk penanganan Covid, lain-lain, padahal dipakai untuk yang lain, buat nyelamatin oligarki, dan lainnya,” tutur Rizal Ramli.
Kemudian kemungkinan kedua adalah apa yang terjadi pada kasus bantuan sosial, yakni korupsi.
“Atau memang dikorupsi secara vulgar seperti bansos, penjelasannya Cuma itu,” ucap Rizal Ramli.
Dia mengaku heran dengan anggaran yang telah digunakan oleh Pemerintah, karena tidak ada dampak signifikan terhadap ekonomi dan pandemi Covid-19.