Eko Yuli sebelumnya berusaha untuk meraih medali emas dengan menaikkan beban menjadi 141kg pada kesempatan kedua.
Namun, barbel tersebut masih terlalu berat untuk diangkat oleh Eko.
Persaingan antara Eko dan Li Fabin cukup menegangkan, apalagi ketika perwakilan dari China sempat gagal pada angkatan pertamanya seberat 137kg tetapi kemudian membayar saat menaikkan bebannya menjadi 141 kg pada percobaan ketiga.
Percobaan ketiga juga kurang dimanfaatkan dengan baik oleh Eko sehingga atlet kelahiran dari Lampung itu harus puas dengan medali perak meskipun telah berusaha untuk mempersembahkan medali emas bagi Indonesia.
Medali yang diperoleh Eko Yuli merupakan yang kedua setelah Windy Cantika Aisah menyumbangkan perunggu di kelas 49kg putri.***