Influencer Dapat Vaksinasi Dosis Ketiga Booster, Padahal Untuk Nakes

- 30 Juli 2021, 07:04 WIB
Seorang musisi ungkap salah satu influencer dapat vaksin booster yang harusnya untuk tenaga kesehatan.
Seorang musisi ungkap salah satu influencer dapat vaksin booster yang harusnya untuk tenaga kesehatan. /Instagram Story @johandjayanto /

KlikBondowoso.Com - Heboh terkait influencer yang mendapat vaksin dosis ketiga ramai diperbincangkan. Sebab sedianya vaksin dosis ketiga atau booster itu diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes).

Kejadian ini ramai diperbincangkan di media sosial. Sampai-sampai memantik reaksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menelusurinya.

Informasi yang beredar, influencer tersebut diduga mendapat suntikan vaksin booster, dan menyebutkan lokasi penyuntikan di gedung DPRD DKI Jakarta, di Jakarta Pusat.

Seperti dilansir PIKIRAN RAKYAT dengan judul Heboh Influencer ‘Serobot Antrean’ Vaksin Dosis Ketiga untuk Nakes, Kemenkes Angkat Bicara.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebut pihaknya masih menelusuri lebih lanjut kebenaran kabar tersebut.

Siti Nadia, dalam pesan singkatnya pada Kamis, 29 Juli 2021, menyatakan pihaknya juga bekerjasama dengan Pemda DKI Jakarta untuk menelusuri hal tersebut.

Kabar influencer yang dapat vaksinasi booster itu, dibagikan oleh Cathy Djaya melalui akun twitter pribadinya @cathydjaya pada Rabu, 28 Juli 2021). Terkait hal itu, Cathy turut melampirkan tangkapan layar story instagram milik influencer tersebut.

Baca Juga: Inilah Dasar Islam Melarang Berperang di BulanMuharram

“Temen w cerita (di IG) kalau ada influencer yang dapat vaksin dosis ketiga. Influencer, bukan Nakes,” kata Cathy.

Disisi lain, tentang vaksin ketiga atau vaksin booster bagi tenaga kesehatan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan sebanyak 50 orang Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjadi kelompok pertama yang menerima suntikan ‘booster’ di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Para Guru Besar Kedokteran ini sebelumnya telah menerima dua dosis vaksin Sinovac, yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal China.

“Harapan saya segera para tenaga kesehatan ini diberikan ‘booster’ yang ketiga agar bisa melindungi mereka sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih tenang,” kata Budi melalui siaran pers, Jumat.

Pemerintah Indonesia sebelumnya menyatakan akan menyuntikkan ‘booster’ kepada 1,47 juta tenaga kesehatan dengan menggunakan vaksin yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Moderna.

Demikian, Indonesia sejauh ini telah mendapatkan 4,5 juta dosis vaksin Moderna yang merupakan bantuan AS melalui skema kerja sama multilateral, Covax Facility.***(Nurul Khadijah/pikiran-rakyat)

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah