Gatot Nurmantyo Kabarkan Hilangnya diorama G30S PKI di Markas Kostrad, Indikasi TNI Disusupi Komunis

- 27 September 2021, 15:05 WIB
Diorama Penumpasan G30S PKI Hilang dari Museum Kostrad. Gatot Nurmantyo mengungkapkan, dari hilangnya dua patung tersebut, ada indikasi upaya menghilangkan sejarah bagaimana para pemimpin saat itu melawan pemberontak PKI.
Diorama Penumpasan G30S PKI Hilang dari Museum Kostrad. Gatot Nurmantyo mengungkapkan, dari hilangnya dua patung tersebut, ada indikasi upaya menghilangkan sejarah bagaimana para pemimpin saat itu melawan pemberontak PKI. /Instagram.com/@nurmantyo_gatot


KlikBondowoso.com - Hilangnya diorama G30S PKI dan patung pahlawan revolusi di Markas kostrad trending di twitter.

Kabar ini juga disampaikan oleh Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Diorama adalah sejenis benda miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan suatu pemandangan atau suatu adegan.

Hilangnya diorama G30S PKI dan patung Pahlawan Revolusi di Markas Kostrad disampaikan Gatot Nurmantyo di acara webinar Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita Korps Alumni HMI pada Minggu (26/9/2021) malam.

Baca Juga: Tips Menghilangkan Rasa Panas di Tangan Pasca Mengolah Cabai

Menurut Gatot Nurmantyo diorama G30S PKI yang hilang dari Markas Kostrad adalah diorama saat Pangkostrad saat itu Mayjen Soeharto memerintahkan Komandan RPKAD Sarwo Edhie Wibowo untuk menumpas PKI.

Diorama tersenut memperlihatkan Mayjen Soeharto berdiri di hadapan Sarwo Edhie lalu di sebelahnya ada Jenderal AH Nasution yang duduk sambil memegang tongkat.

Gatot Nurmantyo mengatakan mendapat informasi hilangnya diorama G30S PKI dan patung Pahlawan Revolusi di Markas Kostrad. Sebagaimana dikutip dari YouTube Hersubeno Point.

Awalnya Gatot tidak percaya dengan kabar hilangnya diorama G30S PKI dan patung Pahlawan Revolusi di markas Kostrad. Untuk mengecek kebenarannya, Gatot mengutus seseorang ke Markas Kostrad.

Baca Juga: Ulang Tahun Google, Begini Filosofi Perusahaannya Dan Lihat Laba Operasinya

Utusan Gatot Nurmantyo itu lalu mengirim foto ruangan itu dan ternyata sudah kosong.

"Ini sudah ada penyusupan paham-paham kiri, paham-paham komunis di tubuh TNI," ujar Gatot Nurmantyo.

Gatot mengatakan bahwa dirinya tidak ingin peristiwa kelam G30S PKI kembali terjadi dan harus mengorbankan rakyat.

"Mengapa saya sampaikan ini? Untuk mengingatkan bahwa indikasi seperti ini apabila dibiarkan maka peristiwa kelam tahun 65 bisa terjadi lagi. Betapa menyakitkan dan menyedihkan. Yang korban rakyat juga," kata Gatot.

Baca Juga: Lirik Lagu Yo Yo Ayo, Judul Meraih Bintang Dinyanyikan Via Vallen

Gatot mencoba mengetuk jiwa patriotisme para anggota TNI dengan tidak menjual institusi demi nama dan jabatan.

"Minimal jangan menjual institusi mencari nama untuk jabatan. Kita sama-sama tahu benteng terakhir Indonesia adalah TNI dan umat Islam," kata Gatot Nurmantyo.

Gatot juga mengajak para prajurit AD, AL dan AU untuk bahu membahu membersihkan institusi dari paham komunis.***

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah