CEK FAKTA, Kebenaran Adanya Gelombang Panas di Indonesia Menurut BMKG

- 16 Oktober 2021, 20:36 WIB
Ilustrasi. BMKG Tanggapi Pesan Berantai di Medsos Soal Gelombang Panas Melanda Indonesia
Ilustrasi. BMKG Tanggapi Pesan Berantai di Medsos Soal Gelombang Panas Melanda Indonesia /Pixabay/Ana_J

 

KlikBondowoso.Com - Anda menerima pesan tentang gelombang panas di Indonesia?

Pesan tersebut memang banyak beredar. Ternyata hal itu adalah berita bohong alias hoaks.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menepis hoaks tentang gelombang panas yang sedang terjadi di Indonesia.

"Berita yang beredar ini tentu tidak tepat dan tidak benar atau hoaks, karena kondisi suhu panas dan terik saat ini tidak bisa dikatakan sebagai gelombang panas," ujar Pelaksana tugas Deputi Bidang Klimatologi Urip Haryoko, dilansir dari Antara pada, Sabtu 18 Oktober 2021.

Hoaks tentang hal itu, antara lain menyebutkan saat ini cuaca sangat panas, suhu pada siang hari bisa mencapai 40 derajat Celcius, dianjurkan untuk menghindari minum es atau air dingin.

Urip menerangkan gelombang panas terjadi pada wilayah yang terletak pada lintang menengah dan tinggi, sedangkan Indonesia terletak di wilayah ekuator yang secara sistem dinamika cuaca tidak memungkinkan terjadinya gelombang panas.

Gelombang panas dalam ilmu cuaca dan iklim didefinisikan sebagai periode cuaca (suhu) panas yang tidak biasa yang biasanya berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih (sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO) disertai oleh kelembapan udara yang tinggi.

Untuk dianggap sebagai gelombang panas, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik, misalnya lima derajat Celcius lebih panas dari rata-rata klimatologis suhu maksimum, serta setidaknya telah berlangsung dalam lima hari berturut-turut.

"Apabila suhu maksimum tersebut terjadi dalam rentang rata-ratanya dan tidak berlangsung lama maka tidak dikatakan sebagai gelombang panas," ujar dia.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah