Baca Juga: Profil Amanda Rigby Orang Tua Blasteran Yogyakarta dan Inggris, Lengkap Dengan Instagram
Meski demikian, kata Rocky Gerung, artikel yang dibuat Buya Syafii Maarif dibaca secara perlahan apa sebetulnya pesan tersebut.
"Seperti Buya tidak lagi punya pengetahuan mendalam tentang keadaaan itu jadi, akhirnya Buya sendiri sebetulnya yang terlihat kurang dalam, hanya kulit-kulitnya yang dibaca dari Presiden Jokowi," papar Rocky Gerung.
Sebab, lanjut Jokowi, semua yang diungkapkan Buya Syafii Maarif di artikel tersebut benar, mulai dari BUMN rusak hingga pejabatnya brengsek.
"Memang benar itu, tapi problemnya pak Jokowi, menghisap semua potensi kritik itu dalam kabinetnya itu, nggak ada lagi oposisi kan, dan karena itu nggak bisa disebut bahwa BUMN rusak, pejabat rusak itu," kata Rocky Gerung.
Bahkan, lanjut Rocky Gerung, justru Jokowi sendiri yang mengundang kerusakan dan membiarkannya.
"Jadi evaluasi saya terhadap pikiran Buya Syafii Maarif, beliau berupaya untuk perspektif, tapi gagal dia melihat bahwa keadaan yang diterangkan itu justru memang tanggungjawab utamanya ada pada presiden," pungkas Rocky Gerung.*** (Iyud Walhadi/isubogor.pikiran-rakyat.com)