Said Didu Ungkap Bahaya Yang Mengancam Indonesia Saat Bandara Kualanamu Dilepas ke India

- 27 November 2021, 15:52 WIB
Sejumlah pesawat udara terparkir di Bandara Internasional Kualanamu.
Sejumlah pesawat udara terparkir di Bandara Internasional Kualanamu. / Antara/HO-PT Angkasa Pura Aviasi/


KlikBondowoso.com - Indonesia menjual saham pengelolaan Bandara Bandara Kualanamu kepada India. Said Didu ungkap bahaya yang mengintai Indonesia.

Mantan sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu mengatakan kini Indonesia hanya memiliki 51 persen saham Bandara Kualanamu, sebab 49 persen sudah menjadi milik India.

Kondisi ini menyebabkan negara kini sudah tidak memiliki hak pengelolaan, meskipun saham yang dimiliki negara lebih 2 persen dari India. ini membahayakan Indonesia. Sebagaimana dilansir dari Youtube MSD.

Mengapa membahayakan bagi Indonesia? Said Didu mengatakan prosentase saham yang dimiliki India sebagai salah satu bentuk pelepasan aset negara kepada investor asing. Hal ini cukupmembahayakan dari segi ekonomi dan kedaulatan negara.

Baca Juga: Korea Selatan Uji Coba Robot Apha Mini Untuk Alat Bantu Belajar Anak TK 

"Ada dua hal yang membahayakan Indonesia dengan pelepasan aset-aset negara kepada investor asing yaitu ekonomi dan kedaulatan negara," kata Said Didu.

Said Didu menjelaskan bahwa ada peran penting negara terkhusus untuk bandara dan pelabuhan, sebab keduanya merupakan pintu perbatasan antar negara.

"Kalau pengelolaan bandara diserahkan ke asing, itu artinya otoritas kita diserahkan ke asing. Penyerahan otoritas ke asing sama saja menyerahkan kedaulatan kita ke asing," ujar Said Didu.

Pelabuhan dan bandara hendaknya dikelola sepenuhnya oleh negara sebab didalam nya ada otorita dan bisnis.

Baca Juga: Anak Kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Laki-Laki Berinisial Baby R

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah