Hadapi Varian Baru Covid Bernama Omicron, Luhut Bahas Tentang Lockdown

- 30 November 2021, 10:00 WIB

KlikBondowoso.com - Naiknya kasus covid-19 di beberapa negara di Eropa membuat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan membahas opsi karantina wilayah (lockdown) di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman Covid-19 varian baru Omicron.

Belasan negara di Eropa sudah terinfeksi oleh varian baru Omicron ini. Dunia kini was-was dengan ancaman Covid-19 varian Omicron ini. Sebab Omicron tergolong ke dalam variant of concern atau varian yang mengkhawatirkan menurut badan kesehatan dunia (WHO).

WHO menyatakan kasus Covid-19 varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada 9 November 2021. Dan menyebar keberbagai negara di Eropa.

Baca Juga: Resep Pineapple Cucumber Salad, Bangkitkan Mood Baik

Di saat dunia tengah mengalami kekhawatiran ancaman varian Omicron, Luhut Pandjaitan memastikan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia saat ini masih sangat terkendali.

"Bahkan pada hari ini (28 November 2021) kita hanya mencatatkan 275 kasus baru dan hanya 1 kasus fatality," kata Luhut Pandjaitan dikutip KlikBondowoso.com dari Antara pada Minggu, 28 November 2021.

Kooordinator PPKM se Jawa Bali ini juga mengatakan, belum diperlukan menerapkan lockdown di Indonesia untuk mengantisipasi kasus varian baru covid yang bernama omicron ini. Sebab lockdown bukan solusi mengurangi kasus covid-19.

"Pengalaman lockdown itu juga tidak menyelesaikan masalah. Kita lihat banyak negara yang melakukan lockdown itu malah dapat serangan lebih banyak," kata Luhut Pandjaitan.

Luhut Pandjaitan masih percaya pendekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih bisa diandalkan untuk mengantisipasi ancaman ini.

Menurut Pria yang juga menjabat sebagai Koordinator PPKM Jawa-Bali itu mengatakan, hal terpenting dalam menghadapi varian baru omicron ini adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x