Network
KlikBondowoso.com - Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, dua aktivis yang selama ini vokal menyoroti kinerja pemerintah, dijemput paksa Polisi pada Selasa, 18 Januari 2022.
Namun, upaya penjemputan paksa yang dilakukan Polisi pada dua aktivis tersebut gagal. Karena kejadian tersebut, KontraS bersuara lantang melalui media sosial Twitter.
Penjemputan paksa dua aktiivis tersebut oleh pihak kepolisian disebabkan keduanya sudah lebih dari dua kali tidak memenuhi panggilan polisi.
Akhirnya Polisi mendatangi rumah kedua aktivis tersebut untuk melakukan penjemputan paksa Pada Selasa Pagi, 18 Januari 2022.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut Nusantara Kurang Cocok Jadi Nama IKN, Usulkan Dinamai Jokowi
Akan tetapi upaya kepolisian menjemput keduanya gagal. Kedua aktivis ini tidak mau dijemput paksa.
Mereka menjanjikan akan datang sendiri ke kantor Polda Metro Jaya pada siang harinya.
Aksi Polisi yang menjemput paksa dua aktivis ini menuai protes. Melalui akun resmi KontraS di Twitter, protes dilayangkan dengan menyebut kedatangan polisi tersebut makin menunjukkan kepolisian menjadi alat negara untuk menakut nakuti rakyat.
Dugaan KontraS dengan sikap polisi tersebut bertujuan untuk membungkam masyarakat sipil yang mengkritik kekuasaan dan pejabat publik.
