Harlah Ke-96 NU, NU Merupakan Potensi Bangsa yang Sangat Besar, Ini Buktinya

- 31 Januari 2022, 18:12 WIB
Presiden Jokowi saat hadir di acara Pengukuhan PBNU dan Harlah NU Ke 96 di Balikpapan.
Presiden Jokowi saat hadir di acara Pengukuhan PBNU dan Harlah NU Ke 96 di Balikpapan. /BPMI Setpres

KlikBondowoso.Com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 dikukuhkan di Balikpapan Sport and Convention Center, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, pada Senin, 31 Januari 2022.

Pengukuhan ini bersamaan dengan Harlah Ke-96 NU. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam pengukuhan tersebut.

Jokowi menyebut, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki kekuatan yang sangat besar, yang tidak hanya berkontribusi untuk Indonesia tetapi juga untuk dunia.
Kekuatan tersebut didukung oleh jumlah warga NU yang sangat besar dan jaringan organisasi yang sangat lengkap yang tersebar di seluruh pelosok negeri dan luar negeri.

“NU merupakan potensi bangsa yang sangat besar,” terang Presiden, dilansir dari BPMI Setpres.

Selain itu, talenta-talenta muda hebat yang dimiliki NU juga makin banyak jumlahnya dan tersebar dalam beragam profesi sehingga membuat NU makin memberikan warna dalam dunia baru yang makin berubah.

NU juga memiliki jaringan organisasi yang sangat luas yang akan menjadi kekuatan besar yang sangat potensial untuk mempercepat menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa dan kemanusiaan.

Baca Juga: Sepatu Ganjar, Hancurkan Tembok Palsu SMAN Tawangmangu, Proyek Asal Asalan

Baca Juga: Indonesia Miliki Stadion Berstandar FIFA, Layak Ajukan Diri jadi Tuan Rumah Piala Dunia

“Semua potensi itu perlu dijahit, perlu dirajut dalam rumah besar NU sehingga NU bisa makin berperan dalam kemandirian dan kemajuan bangsa, makin berperan dalam dunia yang penuh perubahan dan disrupsi, dalam dunia semakin diwarnai oleh ilmu pengetahuan dan teknologi,” tutur Presiden.

Meski demikian, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa situasi dunia yang cepat berubah turut menuntut hadirnya cara-cara baru yang kreatif dan inovatif.

Oleh karena itu, diperlukan ruang yang lebih besar untuk warga NU tampil dan mengambil peran sentral dalam perkembangan Indonesia yang baru.

“Oleh sebab itu, kenapa saya sampaikan pada Muktamar yang lalu, pemerintah siap memberikan konsesi yang besar tapi secara profesional sesegera mungkin. Saya sudah siapkan. Enggak mungkin saya memberikan ke NU yang kecil-kecil. Saya pastikan yang gede. Insyaallah yang gede,” ucap Presiden.

Presiden Jokowi pun meyakini kemandirian dan kewirausahaan sosial di Nahdlatul Ulama akan semakin kokoh dan dapat menjadi bagian penting dari kebijakan transformasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah.
Mulai dari transformasi hijau yang berkelanjutan dan inklusif, transformasi digital ekonomi, serta peningkatan kelas UMKM.

Baca Juga: Shin Tae Yong Panggil 4 Nama Pemain Baru Kuatkan Timnas U-23 di Piala AFF U23 2022

Tidak hanya bidang ekonomi, dukungan dari organisasi NU juga dinilai dapat membuat para aktivis NU makin giat mengisi forum-forum dunia di berbagai bidang lainnya, baik di bidang keagamaan, bidang sosial, bidang kemanusiaan, serta pengembangan ilmu dan pengetahuan.

“Pendirian masjid dan madrasah NU di sejumlah negara kita harapkan bisa ditambah lagi. NU juga perlu mempunyai beberapa universitas dan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama cabang luar negeri, mengirim lebih banyak lagi juru dakwah hebat di berbagai negara, menawarkan perdamaian, toleransi, dan persatuan,” tandasnya.***

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: BPMI Setpres


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah