Network
KlikBondowoso.com - Pantai Payangan Jember mendadak gempar. Hal tersebut karena 11 orang tewas terseret ombak saat melakukan ritual.
Dari hasil penelusuran redaksi KlikBondowoso, salah satu dari 11 orang tersebut bukan orang biasa, namun merupakan anggota aparat kepolisian.
Berawal dari 24 orang rombongan yang dipimpin oleh HS warga Desa Dukuh Mencek Sukorambi, Jember, datang ke Pantai Payangan pada tengah malam untuk melakukan ritual.
Para rombongan itu datang memakai kostum kaos itu bertuliskan Tunggal Jati.
Baca Juga: Satu Anggota Polri Menjadi Korban Ritual Pantai Payangan, Polres Bondowoso Berduka
Berlogo elang yang menggenggam bendera Merah Putih. Sebagaimana informasi yang dihimpun oleh Redaksi KlikBondowoso.com
Total ada 23 orang dalam rombongan Elf dengan nopol DK 7526 VF. Mereka terseret ombak saat di pantai.
Tujuan mereka datang tengah malam ke Pantai Payangan adalah untuk melakukan ritual menenangkan diri.
Namun nahas ritual tersebut berakhir dengan tewasnya 11 orang dan 12 selamat, beberapa diantaranya dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Baca Juga: Misteri Ritual Mandi Air Laut yang Tewaskan 10 Orang di Pantai Payangan, Jember
Korban mayoritas berasal dari daerah di Jember. Namun ada salah satu orang Bondowoso, Kabupaten Sebelah Utara Kabupaten Jember.
Korban dari Bondowoso berinisial FB ini merupakan seorang aparat kepolisian.
Diketahui jika FB adalah salah satu polisi yang berdinas di Polsek Pujer Bondowoso.
Korban merupakan polisi berpangkat Bripda berusia 28 tahun. Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Bondowoso, AKBP Herman Priyanto.
Baca Juga: Korban Ritual Mandi Laut Pantai Payangan Jember Asal Bondowoso, Adalah Seorang Polisi
Korban meninggalkan seorang istri yang berprofesi sebagai perawat disalah satu PKM di Bondowoso.
Korban FB dan istrinya merupakan pengantin baru yang tinggal dirumah kontrakan disalah satu perumahan di Bondowoso.
Kabar yang berhasil di himpun KlikBondowoso,com, jenazah korban FB akan dimakamkan di Jatiroto, Lumajang.***
