Network
KlikBondowoso.com - Lembaga non profit Aksi Cepat Tanggap (ACT) sedang dilanda prahara. Pemberitaan di beberapa media masa dan pembicaraan di media sosial membuat Lembaga Non-Governmental Organization (NGO) ini memberikan tanggapan.
ACT merupakan lembaga kemanusiaan global profesional yang berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat.
Hastag #AksiCepatTilep sempat masuk 20 besar trending di twitter. Hal ini akibat pemberitaan yang menyatakan bahwa ada penyelewengan dana umat oleh ACT.
Dalam siaran persnya, senin 4 juli 2022, ACT menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Baca Juga: Sinergi ACT, MUI, MRI Dan Pondok Pesantren Memberi Manfaat Untuk Masyarakat Terdampak PPKM
Faktanya, presiden ACT, Ibnu Khajar menyatakan bahwa semua permasalahan sudah selesai dan sudah berbenah dalam optimalisasi penyaluran bantuan.
"Semua permasalahan yang sebelumnya terjadi pada tubuh lembaga, telah diselesaikan, dan saat ini kami telah berbenah untuk mengoptimalkan penyaluran kedermawanan ke para penerima manfaat," kata Ibnu.
Ibnu juga menjelaskan bahwa rata-rata biaya operasional termasuk gaji para pimpinan sudah dilakukan rasionalisasi.
"Target kita adalah dana operasional yang bersumber dari donasi adalah sebesar nol persen pada tahun 2025," ungkapnya.
