Buntut Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, Tiga Kapolda Akan di Periksa Irsus, Benarkah?

- 18 Agustus 2022, 20:25 WIB
Beredar skema kerajaan gelap Ferdy Sambo, diduga terkait judi online, narkoba, dan lain sebagainya.
Beredar skema kerajaan gelap Ferdy Sambo, diduga terkait judi online, narkoba, dan lain sebagainya. /Tangkap layar YouTube Rocky Gerung Official/


KlikBondowoso.com - Jagad Medsos twitter dihebohkan oleh cuitan @opposite090192. Cuitannya membuat warganet terkejut.

@opposite090192 mengunggah cuitan berupa bagan alur jaringan judi di Indonesia dengan nama Konsorsium 303.

Cuitan tentang jaringan judi online ini diunggah tepat di hari kemerdekaan Indonesia ke-77, Rabu 17 Agustus 2022.

Namun hingga berita ini diturunkan cuitan tentang alur judi online yang melibatkan Ferdy Sambo diakun @opposite090192 sudah menghilang.

Baca Juga: Ferdy Sambo Jadi Kaisar dalam Jaringan Judi Online Konsorsium 303

Cuitan tersebut lengkap berisi pembagian tugas, nama, gambar serta no telepon orang-orang yang terlibat dalam judi online bernama Konsorsium 303.

Grafik Kekaisaran Sambo berisikan skema Sambo mengatur jalannya operasional beberapa bisnis Judi online 303.

Tak hanya nama pejabat Polri, sejumlah nama warga sipil yang berperan sebagai bandar dan juga seorang Crazy Rich Surabaya terlibat.

Gambar tersebut beredar lengkap dengan nomor HP para pejabat Polri dan sipil yang terlibat.

Sebaran ini terdiri dari 6 halaman dan menampilkan sejumlah nama anggota Polri perwira tinggi, menengah, dan pertama lengkap dengan jabatannya.

Ada juga nama-nama dari kalangan sipil yang turut masuk dalam bagan.

Pada halaman pertama ditampilkan alur aliran dana setoran dan beking. Wajah Sambo berada paling atas dalam bagan tersebut dibubuhi keterangan, “setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari 1,3 triliun.”

Selain itu ada juga tulisan, “di kalangan bandar judi, Ferdy Sambo dikenal dengan sebutan Kaisar Sambo.”

Baca Juga: Sosok Tom Liwafa Ada Dalam Alur Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, Begini Tanggapan Sang Crazy Rich Surabaya

Halaman ini mengungkap tentang project 2024, Konsorsium 303, tim pukul, dan investor. Bagan mengurai tentang bagaimana dana mengalir dan dari siapa saja dana masuk.

Di halaman kedua mengurai adanya peran sentral seorang berpangkat AKBP dalam menjalankan bisnis judi. Mulai dari aliran dana masuk, hingga aliran dana keluar untuk bekingan.

Disebutkan seolah AKBP tersebut jembatan jalur komunikasi petinggi Polri sebagai beking, dengan Konsorsium 303 yang mengelola Gelper, judi bola,dan judi online.

Konsorsium 303 dalam bagan ini mengacu pada sejumlah nama sipil yang dikaitkan dengan bandar judi di sejumlah wilayah.

Di mana mereka selalu lolos dalam operasi pemberantasan judi lantaran memiliki beking kuat.

Halaman ketiga memuat tentang bagaimana Ferdy Sambo dan tim kecilnya dalam memimpin operasi capres potensial dengan dana dari judi online.

Targetnya adalah menjadikan Ferdy Sambo Kapolri tahun 2024 sehingga Konsorsium 303 tetap bisa berjalan.

Baca Juga: Lakukan Amalan di Waktu Ini, Syeikh Ali Jaber Ungkap Bisa Kabulkan Semua Hajat

Sementara halaman selanjutnya berisi bagan tentang bagaimana Ferdy Sambo bisa menghilangkan barang bukti sebuah kasus dan pendanaannya.

Halaman kelima berjudul operasi alibi.

Digambarkan seolah tim dari lingkaran Ferdy Sambo melakukan operasi pemberantasan judi, sehingga terkesan pihak mereka tidak terkait dengan peredaran judi yang ada saat ini.

Halaman terakhir berisi lampiran tentang jabatan nama-nama perwira tinggi yang disebut dalam bagan.

Tiga Kapolda Diperiksa

Isu tentang Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303 tersebut telah memicu spekulasi di ditengah masyarakat.

Bahkan untuk mengklarifikasi isu tersebut, kabarnya Inspektorat Khusus (Itsus) Mabes Polri dikabarkan segera memeriksa sejumlah jenderal bintang dua untuk dimintai keterangan seputar kasus pembunuhan Yosua.

Baca Juga: Ramuan Herbal Atasi Radang Tenggorokan Diungkap dr. Zaidul Akbar

Perwira tinggi yang masuk daftar pemeriksaan Itsus Mabes Polri adalah tiga Kapolda yang bertugas di Jawa dan Sumatera.

Ketiganya bakal diperiksa dalam waktu dekat. Namun demikian, menurut sumber beredar, pemeriksaan ketiga Kapolda tersebut hanya untuk mendalami dugaan merintangi proses hukum (obstruction of justice) dalam kasus pembunuhan Yosua.

Ketiga Kapolda tersebut, dibutuhkan karena keterlibatan sejumlah pamen Polda Metro Jaya dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) pada 8 Juli 2022.

Ketiga Kapolda yang bakal dipanggil diduga Kapolda Metro Jaya, Kapolda, Kapolda Jambi dan Kapolda Jawa Tengah.

Sebelumnya Kadivhumas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan bahwa 35 personel kepolisian ditengarai telah melanggar kode etik karena tidak profesional mengusut dugaan pembunuhan Yosua.

Puluhan anggota itu diduga terlibat dalam rekayasa kasus dan menghilangkan barang bukti di TKP.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombespol Endra Zulpan menjelaskan, dari puluhan polisi yang diisolasi di Mako Brimob dan Biro Provos Mabes Polri tersebut, lima perwira di antaranya berdinas di Polda Metro Jaya.

Lima perwira Polda Metro Jaya yang telah diisolasi itu adalah Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum AKBP Jerry Siagian, Kasubditresmob Ditreskrimum AKBP Handik Zusen, Kasubditkamneg Ditreskrimum AKBP Raindra Ramadhan Syah, Kasubditrenakta AKBP Pujiyarto, dan Kanit II Jatanras Kompol Abdul Rohim.***(Tommy MI Pardede/BeritaSubang.com)

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Berita Subang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah