KlikBondowoso.com - Peristiwa berdarah yang merenggut nyawa Brigadir Joshua atau Brigadir J ini semakin terbuka usai kelima tersangka akhirnya ditetapkan.
Adapun kelima tersangka pembunuhan Brigadir Joshua yakni Bharada E, Bripka RR, KM, Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
Kelimanya ada di tempat kejadian perkara (TKP) pada saat pembunuhan Brigadir Joshua dilakukan.
Hingga beredar kabar bahwa anggota Ferdy Sambo dari berbagai daerah datang ke Jakarta untuk membantu 'Bos Besar' mereka.
Baca Juga: Benarkah Irjen Ferdy Sambo 'Ditahan' di Hotel? Begini Kata Eks Pengacara Bharada E dan Pihak Hotel
Hal ini diungkapkan oleh Menko Polhukam, Mahfud MD pada Rabu, 17 Agustus 2022.
"Ketika Sambo akan pecah telurnya itu kan, sebenarnya sudah ada keyakinan 3 atau 2 hari sebelumnya ya tapi kok lambat terus nih," ujarnya.
"Yang saya dengar, memang di Polri itu terjadi tarik-menarik," lanjutnya.
"Bahkan grupnya Sambo itu konon dari daerah-daerah meskipun nggak ada tugas di Jakarta, datang ngawal ke situ," imbuhnya.
Baca Juga: Polres Bondowoso Cokok Warga Jember yang Timbun Solar, Kasus Selolembu Belum Terang
Ia mengatakan bahwa mereka menghalangi dan berupaya menghilangkan jejak kasus tersebut.
"Menghalangi, upaya menghilangkan jejak itu dan menghalang-halangi penyidikan," ujarnya.
"Siapa penyidik mau nanya itu tuh di anu gitu (dihalangi), sehingga agak lama," tuturnya.
Mahfud MD menegaskan bahwa Presiden telah memanggil Kapolri terkait pengusutan kasus pembunuhan Brigadir Joshua.
Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Ada di Lokasi Pembunuhan Brigadir Joshua, Ternyata Ini Peran Putri Candrawathi
"Presiden lalu manggil Kapolri dulu hari Senin tuh ketika tersangkanya sudah 3 tapi yang diumumkan ke publik masih 2," tutur Mahfud MD.
"Terus Presiden manggil Kapolri, diberitahu supaya diselesaikan," tambahnya dikutip KlikBondowoso.com dari Youtube Akbar Faizal Uncensored.
Hingga kini proses penyelidikan kasus kematian Brigadir Joshua masih terus dilakukan dan akan dibuka secara transparan.***