Diketahui, Bharada E adalah orang yang pertama kali menembak Brigadir J. Setelah ditembak berkali-kali oleh Bharada E, Brigadir J disebut masih hidup.
Ketika Brigadir J tengah merasakan kesakitan, Ferdy Sambo menembak bagian belakang kepala hingga membuat Yosua tewas.
3. Tiga orang polisi menemukan fakta bahwa keterangan Ferdy Sambo dan rekaman CCTV berbeda
Menurut pengakuan Ferdy Sambo, Brigadir J sudah tewas ketika ia tiba di Duren Tiga.
Namun, tiga polisi yakni Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, dan Arif Rachman Arifin yang menonton rekaman CCTV menemukan bukti bahwa Brigadir J masih hidup saat Ferdy Sambo tiba di TKP.
Hal ini yang kemudian membuat Arif Rachman Arifin takut dan gemetar karena keterangan Sambo berbeda dengan rekaman CCTV.
Kemudian, Arif menelepon Brigjen Hendra Kurniawan untuk meminta arahan dan petunjuk.
4. Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memberi imbalan untuk tiga tersangka
Tiga tersangka pembunuhan Brigadir J yakni Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, serta Kuat Maruf diberi hadiah ponsel iPhone 13 Pro Max dan sejumlah uang.
Bharad E mendapat Rp1 miliar, sedangkan Bripka RR dan Kuat Maruf masing-masing mendapat Rp500 juta.